Rancang bangun sistem informasi akademik,yang bertujuan untuk memudahkan bagian akademik dalam mengolah dan meyusun profile data nilai siswa,baik input olah maupun output
Technopreneur Adalah: Tujuan, Contoh, dan Peluang Untuk Masa Depan
Kamis 18 januari 2024Begitu pentingnya teknologi membuat prospek pendidikan dan pekerjaan yang berkaitan dengan teknologi semakin cerah. Salah satu bagian dari pekerjaan berbasis teknologi yang harus Anda ketahui adalah technopreneur.
Apa itu technopreneur? Nah, di sini akan kita ulas mengenai pengertian technopreneur beserta contoh dan peluang kariernya di masa mendatang.
Pengertian Technopreneur
Dijelaskan dalam buku pengantar Technopreneurship yang disusun Lembaga Pengembangan Pendidikan, Kemahasiswaan dan Hubungan Alumni (LP2KHA) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya, technopreneur berasal dari gabungan dua kata, yaitu technology dan entrepreneur.
Technology atau yang dalam bahasa Indonesia berarti teknologi merujuk pada penerapan praktis ilmu pengetahuan ke dunia industri atau sebagai kerangka pengetahuan yang digunakan untuk menciptakan alat-alat, mengembangkan keahlian dan mengekstraksi materi guna memecahkan persoalan yang ada.
Sedangkan entrepreneur merujuk pada seseorang atau agen yang menciptakan bisnis atau usaha dengan keberanian menanggung resiko dan ketidakpastian untuk mencapai keuntungan dan pertumbuhan dengan mengidentifikasi peluang-peluang.
Sehingga dapat diartikan bahwa technopreneur adalah orang yang mengkolaborasikan antara bidang usaha dan penerapan teknologi.
Kolaborasi itu bisa dalam bentuk instrumen pendukung maupun sebagai dasar dari usaha itu sendiri. Kolaborasi ini terjadi dalam proses, sistem, pihak yang terlibat, maupun produk yang dihasilkan.
Perbedaan antara technopreneurship dengan entrepreneurship adalah pada penggunaan teknologi.
Technopreneurship memiliki dua tugas utama, yaitu menjamin bahwa teknologi berfungsi sesuai kebutuhan pelanggan dan teknologi tersebut dapat menghasilkan keuntungan. Sementara entrepreneurship hanya berhubungan dengan menjual sesuatu untuk mendapatkan keuntungan.
Technopreneur harus bisa menjawab tantangan zaman dengan memanfaatkan teknologi. Melalui penguasaan teknologi, seorang technopreneur harus dapat melakukan beberapa hal di bawah ini:
1. Mengidentifikasi dan mengevaluasi peluang pasar
2. Menemukan solusi-solusi untuk mengisi peluang pasar tersebut
3. Memperoleh sumber daya yang diperlukan, baik berupa uang, manusia, dan peralatan untuk menjalankan bisnis
4. Mengelola sumber daya dari tahap awal (start up) ke fase bertahan (survival) hingga fase pengembangan bisnis
5. Mengelola risiko-risiko
Tujuan Technopreneur
Tujuan dari technopreneur sebenarnya tidak jauh berbeda dari seorang entrepreneur. Berikut setidaknya ada tiga tujuan technopreneur dilansir dari situs Universitas Ciputra.
1. Meningkatkan Pemanfaatan Sumber Daya
Seorang technopreneur membuat bisnis teknologi dengan cara memberikan solusi atas masalah yang ada. Mereka membantu masyarakat menyelesaikan masalah sehari-hari dengan memanfaatkan sumber daya yang ada di sekitarnya. Contohnya, ojek online yang memanfaatkan masyarakat sekitar sebagai mitra.
2. Membuka Lapangan Kerja
Technopreneur dapat membuka lapangan kerja untuk masyarakat, sehingga taraf kehidupan masyarakat juga meningkat.
3. Mendorong Perkembangan Teknologi
Inilah yang membedakan technopreneur dengan entrepreneur. Technopreneur dapat mendorong perkembangan teknologi.
Munculnya banyak bisnis berbasis teknologi, membuat para pengusaha berlomba berinovasi membuat produk teknologi yang bisa membantu masyarakat.
Contoh Kegiatan Technopreneur
Dilansir dari sis.binus.ac.id dan career.its.ac.id, beberapa usaha yang meliputi technopreneurship antara lain produksi alat berbasis teknologi, software, menciptakan layanan-layanan berbasis teknologi, hingga menciptakan media sosial.
1. Produksi Alat Teknologi
Produksi peralatan teknologi ini antara lain pembuatan smartphone, gadget, laptop, dan alat teknologi canggih lainnya. Contoh technopreneur dalam bidang ini seperti Steve Jobs yang mendirikan Apple dan Elon Musk pendiri Tesla.
2. Membuat Software
Tokoh technopreneur yang sukses dengan pembuatan software antara lain Bill Gates dengan perusahaan Microsoft. Produk dari Microsoft tentu banyak kita manfaatkan, seperti Microsoft Windows, Microsoft Word, Microsoft Power Point dan kini berkembang memproduksi hardware.
3. Menciptakan Media Sosial
Salah satu bagian dari technopreneur adalah menciptakan media sosial seperti Mark Zuckerberg yang sukses dengan Facebook dan Instagram. Di Indonesia ada juga Andrew Darwis yang mendirikan Kaskus sebagai forum diskusi hingga jual beli.
4. Membuat Layanan Teknologi
Di Indonesia kita kenal sosok Nadiem Makarim yang sukses dengan mendirikan Gojek. Tak sekadar ojek online, Gojek juga memiliki layanan pesan antar makanan, hingga layanan untuk kegiatan sehari-hari. Ada juga Achmad Zaky pendiri Bukalapak dan Belva Devara yang mendirikan Ruangguru.
Peluang Technopreneur Bagi Masa Depan
Dalam laman kominfo.go.id, disebutkan bahwa industri kreatif merupakan sektor dengan prospek cerah. Para lulusan di bidang teknologi, komunikasi dan informatika (ICT) berpotensi besar untuk mengembangkan ilmunya untuk berwirausaha atau menjadi technopreneur.
Technopreneur diharapkan mampu memberi nilai tambah pada sumber daya di sekitarnya yang minim atau bahkan tanpa sumber daya sehingga membuat peluang usaha yang besar.
Dengan demikian, technopreneur dapat membuka lapangan pekerjaan dan meningkatkan perekonomian masyarakat.
Dari penjelasan di atas, tentu kita sudah mengetahui gambaran mengenai technopreneur. Bagi kalian yang ingin menjadi technopreneur, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan ketika membuat bisnis teknologi.
Berikut beberapa tips seperti dilansir dari buku pengantar Technopreneurship ITS.
- Pilihlah ide yang konkret, artinya masuk akal dan dapat direalisasikan sesuai kemampuan kita
- Buat sesuatu yang mudah untuk dipasarkan, karena tujuan berbisnis adalah mencari keuntungan finansial
- Sesuaikan ide bisnis yang cocok dengan karakter kalian
- Bisnis selalu memiliki risiko, tapi pilihlah bisnis yang risikonya paling rendah, terlebih jika kalian baru memulai
- Terakhir, pilih bisnis yang bisa bertahan lama dan usahakan bisa terus berkembang
Demikian tadi ulasan mengenai technopreneur beserta contoh-contohnya dan bagaimana peluangnya di masa datang. Sekarang detikers siap jadi technopreneur? Semoga sukses ya.