Konfigurasi Mikrotik Menggunakan Kabel UTP (LAN)
Mikrotik adalah sebuah sistem operasi termasuk di dalamnya perangkat lunak yang dipasang pada suatu komputer sehingga komputer tersebut dapat berperan sebagai jantung network, pengendali atau pengatur lalu-lintas data antar jaringan, komputer jenis ini dikenal dengan nama router.
Fungsi Mikrotik dan Kelebihan Mikrotik bisa digunakan pada jaringan komputer berskala kecil atau besar, hal ini tentunya disesuaikan pada resource daripada komputer itu sendiri. Jika mikrotik digunakan untuk mengatur network kecil maka penggunaan perangkat komputernya bisa yang biasa-biasa saja, namun jika yang ditanganinya adalah jaringan berskala besar seperti kelas ISP maka penggunaan perangkat komputernya pun harus yang benar-benar handal yang memiliki spesifikasi tinggi.
Bagi yang sudah punya mikrotiknya ataupun yang memakai mikrotik type routerboard, langsung aja ketahap konfigurasi:
catatan. pastikan mikrotik yang anda gunakan minimal mempunyai 3 port ethernet.
Untuk konfigurasinya saya menggunakan aplikasi winbox untuk meremote mikrotik, bagi yang belum punya aplikasi Winbox silahkan mendownload terlebih dahulu.
Alat dan Bahan :
- router
- kabel utp
- cas hp
- laptop
- software winbox
keselamatan kerja :
- berdoa terlebih dahulu sebelum melakukan nya
- hati – hati pada kabel sehingga tidak akan kesetrum
- cek setiap kabel yang menancap pada port apakah sudah terpasang dengan benar
Langkah-langkah:
- Interface ether1 akan dihubungkan dengan jaringan ISP atau Internet, misalnya pada kali ini network ISP adalah 192.168.10.0/24 maka kita harus mengkonfigurasi IP Address interface tersebut yang satu network dengan ISP misalnya adalah 192.168.10.89/24.
- IP Address PC Client akan dikonfigurasi menggunakan DHCP oleh Router Mikrotik.
- Default Route untuk menuju internet adalah 192.168.10.1 (misalnya), sesuaikan dengan ISP yang anda gunakan.
- Kemudian NAT Masquerade untuk menyamarkan alamat IP pada jaringan LAN PC Client dengan satu alamat IP Router interface yang terhubung dengan ISP (Internet) , dengan ini ISP dapat mengenali lalu lintas dari PC Client dan PC Client tidak terlihat di jaringan Internet, tujuannya juga untuk keamanan.
- DNS kita atur pada DNS Server google 8.8.8.8 ,203.6.148.2,dan 192.168.10.1
- Pertama hubungkan port ether1 dengan kabel utp yang terhubung dengan ISP, kemudian untuk ether3 untuk dihubungkan pada PC Client. dan jangan lupa untuk menyalakan Router MikroTiknya.
- Pada Client sediakan aplikasi WinBox untuk meremote Mikrotik dan mengkonfigurasinya, lalu kita konfigurasi IP Address secara manual pada Client terlebih dahulu.
- Kemudian kita buka aplikasi Winbox dan buka tab Neighbors, klik tombol Refresh dan tunggu hingga muncul daftar Router MikroTik yang ada di jaringan lokal, jika sudah muncul klik Connect.
- Maka muncul jendela WinBox seperti ini.
Menghubungkan Router dengan Internet.
- Pertama kita atur IP Address pada Interface yang terhubung dengan ISP, caranya klik Menu IP > Addresses > tanda (+), kemudian masukan alamat IP-nya misalnya 192.168.10.89/24.
- Kemudian testing dengan melakukan PING pada alamat IP ISP atau gateway, caranya buka menu Terminal untuk masuk mode CLI, kemudian ketikan PING [alamat IP].
- Kemudian konfigurasi default Route 0.0.0.0/0 dengan Gatewaynya adalah alamat IP Gateway ISP, misalnya kali ini adalah192.168.10.1. Caranya pada menu IP > Routes > New (+). Lalu ketikan alamat IP Gateway-nya.
- Kembali buka terminal untuk melakukan uji coba koneksi ke Internet, kita coba PING DNS Server google 8.8.8.8.
- Kemudian atur DNS Server ke Server google. Caranya klik IP > DNS Ketikan alamat IP 8.8.8.8 dan centang Allow… agar Router juga bisa bertindak sebagai DNS Server.
- Kita uji kembali dengan melakukan PING pada sebuah URL misalnya ping google.com.
Menghubungkan Client ke Internet
- pertama kita buat DHCP agar Mendapatkan ip secara otomatis ,dan juga dapat di buat bridge agar semua port dapat terhubung tanpa menyetingnya.
- Kemudian kita konfigurasi NAT Masqurade untuk menerjemahkan/menyamarkan IP Address pada jaringan LAN yang menjadi alamat IP interface Router yang terhubung dengan ISP atau internet sehingga dapat dikenali, dan juga untuk tujuan keamanan. Caranya adalah klik menu IP > Firewall > NAT.
- Setelah itu kita buat DHCP Server pada Router ini, dengan DHCP Server setup. Caranya klik IP > DHCP Server > DHCP Setup.
Pertama kita tentukan interface yang ingin diberi DHCP, Interface nya adalah ether3 untuk PC Client, setelah itu klik Next.Kemudian network untuk DHCP Server,yaitu 192.168.10.0.Gateway untuk PC Client, alamat IP Router.
- Alamat IP yang akan diberikan pada Client.
- Kemudian DNS Server atur pada alamat IP Interface ether3 saja.
- Lease time atau waktu kadaluarsa alamat IP yang diberikan pada Client.
Testing Client
- Nyalakan PC Client yang satunya lagi, kemudian konfigurasi IP Address menjadi otomatis.
- Jika berhasil maka PC Client tersebut akan mendapatkan alamat IP DHCP Secara otomatis.
- Untuk mengakhirinya kita coba browsing pada PC CLient ini.
Sekian untuk kali ini, itu saja yang dapat saya sampaikan kali ini, mohon maaf jika kurang dengan penjelasannya atau pun kurang dapat di pahami bahasanya.
SEMOGA DAPAT BERMANFAAT……
SELAMAT MEMBACA