Rabu, 17 Januari 2024

Technopreneur

 Peluang jurusan TKJ

Penulis herodia m S.kom

Technopreneur Adalah: Tujuan, Contoh, dan Peluang Untuk Masa Depan

Herodia m 
Kamis 18 januari 2024
Technopreneur
Ilustrasi Technopreneur. Foto: Jose Vazquez/Unsplash
- Era digital saat ini seakan mengharuskan manusia memahami teknologi. Banyak jenis pekerjaan yang dahulunya konvensional, kini beradaptasi dengan penggunaan teknologi.

Begitu pentingnya teknologi membuat prospek pendidikan dan pekerjaan yang berkaitan dengan teknologi semakin cerah. Salah satu bagian dari pekerjaan berbasis teknologi yang harus Anda ketahui adalah technopreneur.

Apa itu technopreneur? Nah, di sini akan kita ulas mengenai pengertian technopreneur beserta contoh dan peluang kariernya di masa mendatang.

Pengertian Technopreneur

Dijelaskan dalam buku pengantar Technopreneurship yang disusun Lembaga Pengembangan Pendidikan, Kemahasiswaan dan Hubungan Alumni (LP2KHA) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya, technopreneur berasal dari gabungan dua kata, yaitu technology dan entrepreneur.

Technology atau yang dalam bahasa Indonesia berarti teknologi merujuk pada penerapan praktis ilmu pengetahuan ke dunia industri atau sebagai kerangka pengetahuan yang digunakan untuk menciptakan alat-alat, mengembangkan keahlian dan mengekstraksi materi guna memecahkan persoalan yang ada.

Sedangkan entrepreneur merujuk pada seseorang atau agen yang menciptakan bisnis atau usaha dengan keberanian menanggung resiko dan ketidakpastian untuk mencapai keuntungan dan pertumbuhan dengan mengidentifikasi peluang-peluang.

Sehingga dapat diartikan bahwa technopreneur adalah orang yang mengkolaborasikan antara bidang usaha dan penerapan teknologi.

Kolaborasi itu bisa dalam bentuk instrumen pendukung maupun sebagai dasar dari usaha itu sendiri. Kolaborasi ini terjadi dalam proses, sistem, pihak yang terlibat, maupun produk yang dihasilkan.

Perbedaan antara technopreneurship dengan entrepreneurship adalah pada penggunaan teknologi.

Technopreneurship memiliki dua tugas utama, yaitu menjamin bahwa teknologi berfungsi sesuai kebutuhan pelanggan dan teknologi tersebut dapat menghasilkan keuntungan. Sementara entrepreneurship hanya berhubungan dengan menjual sesuatu untuk mendapatkan keuntungan.

Technopreneur harus bisa menjawab tantangan zaman dengan memanfaatkan teknologi. Melalui penguasaan teknologi, seorang technopreneur harus dapat melakukan beberapa hal di bawah ini:
1. Mengidentifikasi dan mengevaluasi peluang pasar
2. Menemukan solusi-solusi untuk mengisi peluang pasar tersebut
3. Memperoleh sumber daya yang diperlukan, baik berupa uang, manusia, dan peralatan untuk menjalankan bisnis
4. Mengelola sumber daya dari tahap awal (start up) ke fase bertahan (survival) hingga fase pengembangan bisnis
5. Mengelola risiko-risiko

Tujuan Technopreneur

Tujuan dari technopreneur sebenarnya tidak jauh berbeda dari seorang entrepreneur. Berikut setidaknya ada tiga tujuan technopreneur dilansir dari situs Universitas Ciputra.

1. Meningkatkan Pemanfaatan Sumber Daya

Seorang technopreneur membuat bisnis teknologi dengan cara memberikan solusi atas masalah yang ada. Mereka membantu masyarakat menyelesaikan masalah sehari-hari dengan memanfaatkan sumber daya yang ada di sekitarnya. Contohnya, ojek online yang memanfaatkan masyarakat sekitar sebagai mitra.

2. Membuka Lapangan Kerja

Technopreneur dapat membuka lapangan kerja untuk masyarakat, sehingga taraf kehidupan masyarakat juga meningkat.

3. Mendorong Perkembangan Teknologi

Inilah yang membedakan technopreneur dengan entrepreneur. Technopreneur dapat mendorong perkembangan teknologi.

Munculnya banyak bisnis berbasis teknologi, membuat para pengusaha berlomba berinovasi membuat produk teknologi yang bisa membantu masyarakat.

Contoh Kegiatan Technopreneur

Dilansir dari sis.binus.ac.id dan career.its.ac.id, beberapa usaha yang meliputi technopreneurship antara lain produksi alat berbasis teknologi, software, menciptakan layanan-layanan berbasis teknologi, hingga menciptakan media sosial.

1. Produksi Alat Teknologi

Produksi peralatan teknologi ini antara lain pembuatan smartphonegadget, laptop, dan alat teknologi canggih lainnya. Contoh technopreneur dalam bidang ini seperti Steve Jobs yang mendirikan Apple dan Elon Musk pendiri Tesla.

2. Membuat Software

Tokoh technopreneur yang sukses dengan pembuatan software antara lain Bill Gates dengan perusahaan Microsoft. Produk dari Microsoft tentu banyak kita manfaatkan, seperti Microsoft Windows, Microsoft Word, Microsoft Power Point dan kini berkembang memproduksi hardware.

3. Menciptakan Media Sosial

Salah satu bagian dari technopreneur adalah menciptakan media sosial seperti Mark Zuckerberg yang sukses dengan Facebook dan Instagram. Di Indonesia ada juga Andrew Darwis yang mendirikan Kaskus sebagai forum diskusi hingga jual beli.

4. Membuat Layanan Teknologi

Di Indonesia kita kenal sosok Nadiem Makarim yang sukses dengan mendirikan Gojek. Tak sekadar ojek online, Gojek juga memiliki layanan pesan antar makanan, hingga layanan untuk kegiatan sehari-hari. Ada juga Achmad Zaky pendiri Bukalapak dan Belva Devara yang mendirikan Ruangguru.

Peluang Technopreneur Bagi Masa Depan

Dalam laman kominfo.go.id, disebutkan bahwa industri kreatif merupakan sektor dengan prospek cerah. Para lulusan di bidang teknologi, komunikasi dan informatika (ICT) berpotensi besar untuk mengembangkan ilmunya untuk berwirausaha atau menjadi technopreneur.

Technopreneur diharapkan mampu memberi nilai tambah pada sumber daya di sekitarnya yang minim atau bahkan tanpa sumber daya sehingga membuat peluang usaha yang besar.

Dengan demikian, technopreneur dapat membuka lapangan pekerjaan dan meningkatkan perekonomian masyarakat.

Dari penjelasan di atas, tentu kita sudah mengetahui gambaran mengenai technopreneur. Bagi kalian yang ingin menjadi technopreneur, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan ketika membuat bisnis teknologi.

Berikut beberapa tips seperti dilansir dari buku pengantar Technopreneurship ITS.

  • Pilihlah ide yang konkret, artinya masuk akal dan dapat direalisasikan sesuai kemampuan kita
  • Buat sesuatu yang mudah untuk dipasarkan, karena tujuan berbisnis adalah mencari keuntungan finansial
  • Sesuaikan ide bisnis yang cocok dengan karakter kalian
  • Bisnis selalu memiliki risiko, tapi pilihlah bisnis yang risikonya paling rendah, terlebih jika kalian baru memulai
  • Terakhir, pilih bisnis yang bisa bertahan lama dan usahakan bisa terus berkembang

Demikian tadi ulasan mengenai technopreneur beserta contoh-contohnya dan bagaimana peluangnya di masa datang. Sekarang detikers siap jadi technopreneur? Semoga sukses ya.

Senin, 01 Januari 2024

K3LH

 

Memahami K3LH Pada SMK TKJ

Dalam melakukan sebuah aktivitas, salah satunya yaitu dalam bekerja kita harus memperhatikan prinsip bagaimana agar selalu baik-baik saja. Contoh di dalam sekolah SMK jurusan TKJ menerapkan K3LH yaitu kepanjangan dari Kesehatan dan Keselamatan Kerja dan Lingkungan Hidup.

K3LH Dalam Jurusan TKJ

Memahami K3LH pada Teknik Jaringan Komputer dan Telekomunikasi

Daftar Isi :

  • Pengertian K3LH
  • Prinsip K3LH
  • Ciri-Ciri K3LH
  • Tujuan K3LH
  • Prosedur K3LH
  • Implementasi K3LH

Baik kita akan mencoba untuk membahas sesuai dengan urutan yang sudah ada pada Daftar Isi.

Pengertian K3LH

K3LH merupakan kepanjangan dari Kesehatan dan Keselamatan Kerja dan Lingkungan Hidup. Dilihat dari kepanjangan nya saja, kita dapat memahami bahwa, K3LH merupakan program Kesehatan dan Keselamatan Kerja dan Lingkungan Hidup pada suatu Instansi atau Perusahaan yang memiliki pekerja (karyawan). 

Secara mendasar bahwa K3LH bersumber dari K3 yaitu Kesehatan dan Keselamatan Kerja

Selain di perusahaan K3LH ini juga diterapkan pada sekolah, khususnya di SMK (Sekolah Menengah Kejuruan). Karena SMK tidak luput dari kegiatan yaitu Praktikum di Lab ataupun ketika kegiatan Praktik Kerja Industri (Prakerin / PKL). Oleh karena itu hal ini harus di pahami oleh siswa/i nya.

Prinsip K3LH

K3LH memiliki prinsip-prinsip beberapa diantaranya yaitu:

  • Memiliki Prinsip dalam menjamin kesempurnaan melalui perlindungan atas kesehatan kerja, keselamatan kerja, yang dilakukan oleh para pekerja dalam melakukan pekerjaannya.
  • Prinsip berikutnya yaitu jaminan kesehatan, dan keselamatan kerja merupakan hak pekerja yang harus di terapkan.

Selain itu berikut ini beberapa prinsip K3LH (Sutrisno dan Ruswandi, 2007) :

  • Adanya APD (Alat Pelindung Diri) di tempat kerja. 
  • Adanya buku petunjuk penggunaan alat dan atau isyarat bahaya. 
  • Adanya peraturan pembagian tugas dan tanggung jawab. 
  • Adanya tempat kerja yang aman sesuai standar SSLK (syarat-syarat lingkungan kerja) antara lain tempat kerja steril dari debu,kotoran, asap rokok, uap gas, radiasi, getaran mesin dan peralatan, kebisingan, tempat kerja aman dari arus listrik, lampu penerangan cukup memadai, ventilasi dan sirkulasi udara seimbang, adanya aturan kerja atau aturan keprilakuan. 
  • Adanya penunjang kesehatan jasmani dan rohani ditempat kerja. 
  • Adanya sarana dan prasarana yang lengkap ditempat kerja. 
  • Adanya kesadaran dalam menjaga keselamatan dan kesehatan kerja

Ciri - Ciri K3LH

Berikutnya K3LH (Kesehatan dan Keselamatan Kerja dan Lingkungan Hidup) memiliki beberapa ciri-ciri sebagai berikut :

  • Perusahaan atau Instansi memberikan seragam kerja lapangan yang mensupport dalam melakukan pekerjaan di lapangan, serta sepatu keselamatan (safety shoes).
  • Perusahaan meletakan banner atau slogan di lingkungan kerja, yang berisi tentang K3LH itu sendiri, supaya para pekerja selalu ingat dan mengerti untuk lebih mengutamakan Kesehatan dan Keselamatan Kerja dan Lingkungan Hidup.
  • Pada aspek kesehatan, pastinya lingkungan yang bersih merupakan pendukung yang sangat baik pada kesehatan, beberapa contoh seperti membuang sampah pada tempatnya, mencuci tangan sebelum makan, dan lainya. 

Tujuan K3LH

Berikutnya K3LH (Kesehatan dan Keselamatan Kerja dan Lingkungan Hidup) memiliki tujuan yang harus dicapai sebagai berikut :

  • Perusahaan atau Instansi menjamin dan melindungi tenaga kerja / pekerja / karyawan atas K3LH tersebut, diantaranya 
    • Hak atas Kesehatan
    • Hak atas Keselamatan 
  • Menjaga dan Memelihara hasil dari produk yang di lakukan oleh tenaga kerja / pekerja.
  • Menjamin Kesehatan dan Keselamatan Kerja dan Lingkungan Hidup.
  • Mencegah Terjadi Kecelakaan saat bekerja.
  • Mencegah sumber penyakit di lingkungan kerja.

Ketika tujuan dari K3LH tercapai maka proses produksi pada instansi atau perusahaan dapat tercapai pula dengan baik. 

Prosedur K3LH

Prosedur adalah serangkaian aksi yang spesifik, tindakan atau operasi yang harus dijalankan atau dieksekusi dengan cara yang baku agar selalu memperoleh hasil yang sama dari keadaan yang sama, semisal prosedur kesehatan dan keselamatan kerja, Prsedur Masuk Sekolah, Prosedur berangkat sekolah, dan sebagainya. (wikipedia).

Jadi Prosedur dalam K3LH yaitu merupakan tahap-tahap atau tindakan yang harus dijalankan atau dieksekusi dengan SOP Prosedur operasi standar (Standard operating procedure) yang sudah ditetapkan oleh instansi atau perusahaan.

Manfaat Prosedur K3LH

  • Menciptakan rasa aman pada para pekerja / karyawan dilingkungan pekerjaan ketika melaksanakan tugas.
  • Proses penerapan K3LH berjalan dengan baik karena sudah diciptakannya SOP atau langkah-langkah sesuai dengan prosedur K3LH.
  • Penerapan Prosedur pada K3LH dapat berjalan dengan efisien, efektif dan terarah pada instansi atau perusahaan ketika tenaga kerja melakukan tugasnya.

Implementasi K3LH

Implementasi merupakan sebuah tindakan-tindakan yang dilakukan dalam mewujudkan suatu hal yang sudah dirancang atau didesign sedemikian rupa.

Oleh karena itu Implementasi pada K3LH merupakan tindakan yang dilakukan agar Prosedur K3LH dapat berjalan dengan maksimal.

Bagaimana jika contoh nya di SMK Jurusan TKJ?

  • Menggunakan Gelang Antistatik ketika melakukan perakitan komputer.
  • Menggunakan alas kaki ketika berhubungan dengan listrik dalam kegiatan perakitan komputer.
  • Menggunakan safety belt ketika melakukan instalasi Jaringan.
  • Menggunakan helm dan pakaian khusus.
  • dan lainya.

TUGAS SISTEM INFORMASI AKADEMIM

 Rancang bangun sistem informasi akademik,yang bertujuan untuk memudahkan bagian akademik dalam mengolah dan meyusun profile data nilai sisw...