Minggu, 11 September 2022, 07:00 WIB
Panduan Cara Ternak Domba Bagi Pemula Dan Keuntungannya
Ternak domba harus memperhatikan cara-caranya agar sukses besar dan bisa mendapatkan keuntungan yang berlimpah. Berikut cara mudah ternak domba untuk pemula
Sobat Pintar, domba adalah salah satu jenis ternak yang sering dipilih oleh masyarakat Indonesia. Mungkin Sobat Pintar juga menjadi salah satu yang tertarik untuk ternak domba karena dari segi keuntungannya sendiri pun sangatlah besar.
Namun, tentu saja sebelum mulai beternak hewan seperti domba, kamu harus tahu dahulu bagaimana caranya. Untuk itu, Petpi akan memberikan panduan caranya untuk kamu yang masih pemula.
Daftar Isi
Bagaimana Cara Beternak Domba Agar Cepat Untung?
Jika kamu sudah berniat untuk beternak domba, maka kamu harus tahu bagaimana caranya. Karena dengan mengetahui cara yang benar, domba yang kamu ternak sudah pasti akan berkualitas tinggi dan memberikan keuntungan yang berlimpah. Untuk itu, berikut ini adalah beberapa cara untuk ternak domba bagi pemula, yaitu:
1. Memilih Indukan Berkualitas
Ketika sudah berniat untuk beternak hewan yang satu ini, maka jelas harus memilih indukan domba yang berkualitas. Karena domba sendiri mempunyai manfaat yang sangat banyak, terutama daging, kulit dan bulunya. Jika kamu tidak memilih indukan yang dalam keadaan sehat, jelas sekali akan berpengaruh terhadap anakannya.
Indukan domba yang berkualitas sudah pasti mempunyai tubuh yang sangat sehat. Tidak cacat, tidak terkena penyakit menular dan juga lincah. Adapun kriteria khusus antara domba jantan dan betina yang harus dimiliki, yaitu sebagai berikut:
Ciri Domba Jantan Yang Bagus
- Bentuk tubuh dari pejantan harus dalam ukuran normal, panjang dan besar.
- Kaki harus kuat serta lurus dan bagian dada mempunyai bentuk yang dalam
- Pergerakannya sangat lincah dan terkesan ganas
- Alat kelamin mempunyai bentuk yang simetris dan selalu terlihat ereksi
- Tidak mempunyai penyakit apapun
- Umur sekitar 1,5 tahun sampai 5 tahun
- Pilih pejantan yang lahir kembar atau induknya melahirkan 2 ekor atau lebih
Ciri Domba Betina Yang Bagus
- Membeli indukan betina dari peternaknya langsung dan sudah terpercaya
- Pilih domba betina yang mempunyai bentuk tubuh bagus, lebar dan besar.
- Bagian punggung juga lurus dan dada terlihat dalam
- Bulunya juga lebat serta mengkilap
- Sudah berumur lebih dari satu tahun dan sudah pernah birahi sebelum masuk usia satu tahun.
- Bentuk alat kelamin normal tidak mengalami penyakit atau infeksi, mempunyai dua puting susu yang sejajar serta ukurannya normal
- Tidak cacat atau memiliki sakit serius
- Terlihat mempunyai sifat keibuan dengan melihat dari sikapnya yang lebih jinak dan mata yang sangat ramah
- Pastikan gigi domba betina juga lengkap baik pada rahang atas maupun bawah
2. Mulai Mengawinkan Domba
Ketika sudah mendapatkan indukan yang tepat baik dari jantan dan betina, maka proses beternak domba selanjutnya adalah mengawinkannya. Perlu kamu ketahui pada proses kawin domba ini ada tahapan yang harus dilakukan, yaitu sebagai berikut:
- Masukan satu domba jantan ke dalam kandang yang sudah ada betinanya. Kamu bisa menyiapkan tiga betina sekaligus. Pastikan bahwa domba betina dalam kondisi yang sedang birahi.
- Kemudian awasi selama 40 hari lamanya. Dimana nanti sang jantan akan mengawini ketiga domba betina yang ada di sekitarnya.
- Pastikan kamu juga menyediakan asupan air dan pakan dengan cukup. Agar proses kawin ini berhasil.
- Jangan lupa memberikan pejantan vitamin atau jamu. Berikan selama 2 kali dalam seminggu.
Jika domba jantan sudah tidak ingin kawin lagi, maka kamu bisa check kandungan domba betina. Kemungkinan besar jika jantan sudah tidak mau kawin lagi, maka si betina sudah hamil. Kamu dapat meminta bantuan dokter hewan setempat.
3. Melakukan Perawatan Domba
Bila sudah dipastikan hamil, maka selanjutnya kamu harus melakukan perawatan ekstra agar indukan betina mengandung dalam keadaan yang sehat. Apabila anak domba sudah lahir, maka kamu bisa melakukan beberapa perawatan khusus. Misalnya dengan membersihkan anak domba dari lendir yang ada di sekitar hidung dan mulut.
Kemudian langsung dekatkan anak domba ke induknya agar bisa segera menyusu. Apabila anakan domba tidak mau menyusu, maka kamu bisa mengambil kolostrum dari susu induknya dan berikan langsung. Baru ketika usia anakan domba sudah 3 atau 4 bulan bisa diberikan makanan padat.
4. Memperhatikan Kebersihan Kandang
Ketika Sobat Pintar beternak domba, kebersihan kandang sangatlah penting sekali untuk diperhatikan yang dimana kamu harus membersihkannya setiap hari. Karena selain dapat menghindari domba dari penyebaran penyakit mematikan seperti anthrax, pembersihan kandang secara rutin dapat meningkatkan kualitas hidup dari domba ternak itu sendiri.
Tetapi, jangan membuang kotoran domba tersebut ya karena bisa dimanfaatkan untuk membuat pupuk kandang dengan kualitas tinggi yang bisa kamu jual atau gunakan kembali.
5. Melakukan Vaksinasi
Tidak hanya dari kebersihan kandang saja, domba itu juga harus di vaksin, lho. Nah, tujuan dari vaksin domba ini sendiri adalah agar mereka bisa tetap sehat dan terhindar dari berbagai macam penyakit. Selain itu, kamu juga harus memperhatikan kebersihan dari kulit domba.
Jika memang perlu dimandikan, kamu bisa memandikannya. Namun, ketika dalam kondisi hamil, lebih baik berkonsultasi terlebih dahulu ke dokter ya.
6. Memberikan Pakan Berkualitas
Domba bisa diberikan pakan dari jenis rumput-rumputan serta daun-daun yang masih segar. Ketika memberikan pakan, kamu bisa memotong-motongnya atau diberikan secara langsung. Berikan sebanyak dua kali sehari, yaitu pada pagi hari dan sore hari.
Selanjutnya apabila Sobat Pintar ingin ternak domba tanpa ngarit, kamu bisa memberikan domba tersebut pakan alternatif lain seperti rumput hay, jerami, dedak, bekatul atau jagung giling.
Apa Saja Keuntungan Beternak Domba?
Sudah tidak diragukan lagi bahwa domba adalah hewan ternak yang sangat menguntungkan untuk dijadikan bisnis. Ada beberapa jenis domba yang memang sudah dikenal sangat mahal, sebut saja domba Garut yang harganya bisa mencapai 40 juta rupiah.
Selain itu, kamu juga bisa ternak untuk domba konsumsi, dimana harganya per ekornya mulai dari 1 jutaan hingga 4 jutaan rupiah.
Sobat Pintar, itulah dia penjelasan lengkap mengenai cara ternak domba dan keuntungan yang didapatkannya. Dimana jika kamu ingin terjun dalam dunia ternak ini, lebih baik perbanyak membaca dan belajar dari ahlinya ya.
Sebab tidak semua domba itu adalah jenis pedaging yang bisa dijadikan konsumsi, karena ada juga jenis domba hias yang perawatannya tentu saja akan berbeda.
Anda pemula yang ingin memilih jenis kandang domba? Ada beberapa hal yang perlu Anda ketahui salah satunya dalam pemilihan kendang sesuai dengan jumlah populasi domba yang diternak.
Salah satu elemen penting dalam membudidayakan domba adalah kandang. Anda tidak mungkin memelihara domba dalam jumlah yang banyak tanpa kandang yang tepat. Selain itu, pemilihan kandang yang tepat juga sangat penting untuk menjaga kesehatan domba.
Kandang domba harus dibuat dengan sebaik mungkin sehingga menjadi tempat tinggal yang nyaman bagi domba. Dengan kandang ternak domba yang baik, maka domba tidak gampang stress. Tentu saja anda bisa membuat kandang domba sederhana, tetapi ada beberapa hal lain yang harus diperhatikan.
Daftar Isi [Tampilkan]
Pemilihan Jenis Kandang Domba
Hal pertama yang harus anda perhatikan adalah jenis kandang domba. Jenis kandang yang anda gunakan akan sangat berpengaruh terhadap ukuran kandang domba. Karena itu, pilihlah jenis kandang yang tepat untuk domba yang anda pelihara.
1. Kandang Lemprak
Kalau anda memiliki domba dalam jumlah yang sedikit, maka tipe kandang lemprak sangat cocok anda gunakan. Kelebihan dari jenis kandang lemprak adalah biaya pembuatannya yang lebih murah karena tidak memerlukan banyak bahan.
Kandang lemprak tidak memiliki alas sehingga domba akan langsung berada di atas tanah. Selain itu, kandang lemprak juga tidak memiliki wadah pakan untuk domba sehingga anda dapat langsung meletakkan pakan di atas tanah.
- Kelebihan dari kandang ini alas yang berupa tanah dapat di gunakan sebagai pupuk kandang. Caranya dengan mengumpulkan sisa pakan, kotoran dan tanah yang bercampur menjadi satu biasanya 6 bulan sekali bisa kita ambil untuk di jadikan pupuk kandang.
- Kekurangan dari penggunaan kandang lemprak, yaitu pakan dapat bercampur dengan tanah. Pakan yang kotor bisa membuat kambing terserang penyakit. Namun, anda dapat mengatasi kekurangan ini dengan melapisi tanah dengan semen. Dengan menggunakan semen, maka tanah tidak akan membuat pakan dan kaki domba menjadi kotor.
2. Kandang Panggung
Perbedaan kandang panggung dibandingkan kandang lemprak adalah kandang panggung memiliki lantai setinggi 1 meter dari tanah. Sesuai namanya, kandang panggung berbentuk seperti panggung yang ditopang oleh beberapa tiang.
- Biaya yang lebih mahal menjadi kekurangan dari kandang panggung. Biaya menjadi lebih mahal karena anda harus menyiapkan bahan tambahan untuk membuat lantai kandang. Anda dapat membuat kandang panggung dari kayu, bambu, atau papan. Namun, pastikan bahannya kuat.
- Meski lebih mahal, tetapi kandang panggung lebih nyaman dan aman untuk domba. Kandang panggung juga memiliki wadah khusus pakan sehingga lebih terjaga kebersihannya.
- Jika anda akan menggunakan kandang panggung, pastikan membuat lubang di lantai kandang dan di bawahnya sebagai tempat penampungan kotoran domba. Kandang panggung sangat disarankan kalau anda memiliki domba dalam jumlah yang banyak.
Teknis Perawatan Kandang Domba
Setelah membangun kandang domba, bukan berarti anda bisa membiarkannya begitu saja. Ada beberapa teknis perawatan untuk kandang domba yang harus anda lakukan agar tidak cepat rusak. Lakukan teknis perawatan yang tepat untuk kandang domba agar bisa bertahan lama.
1. Membedakan Fungsi Kandang
Ukuran kandang domba penggemukan dengan ukuran kandang domba yang masih kecil tentu saja berbeda sehingga anda harus membedakannya. Setiap jenis domba memerlukan kandang yang berbeda-beda agar anda bisa memberikan perawatan yang optimal.
Fungsi kandang dapat dibedakan berdasarkan kelompok domba, yaitu kandang untuk induk domba betina, kandang untuk domba jantan, kandang untuk proses penggemukan, dan kandang untuk sapih.
2. Memastikan Ukuran Kandang
Manfaat lain dari membedakan setiap fungsi kandang untuk setiap jenis domba adalah agar anda bisa memastikan ukuran kandang yang tepat. Ukuran kandang untuk domba yang sudah dewasa pasti berbeda untuk domba yang masih kecil.
Memiliki kandang dengan ukuran yang tidak tepat pastinya akan membuat kandang mudah rusak, jika kandang kekecilan. Kalau kandang terlalu besar, maka akan terjadi pemborosan tempat dan sumber daya lainnya.
Agar bisnis ternak domba dapat berjalan optimal, anda harus mengeluarkan biaya secara optimal. Salah satu cara mengeluarkan biaya secara optimal adalah memastikan ukuran kandang.
Kandang untuk induk domba betina juga terbagi menjadi dua jenis, yaitu kandang untuk induk domba yang tidak dalam keadaan hamil dan dalam keadaan hamil.
- Untuk induk domba yang tidak dalam masa hamil, anda dapat memberikan kandang berukuran kurang dari 1 meter. Ukuran kandang harus lebih besar hingga mencapai 1,5 meter jika domba sedang dalam masa hamil hingga masa menyusui.
- Domba jantan memiliki ukuran badan yang lebih besar dibandingkan domba betina sehingga ukuran kandangnya juga harus lebih besar. Berikan kandang berukuran 1,5 meter untuk domba jantan. Jika anda ingin menggunakan pintu kandang, maka pastikan ukurannya tidak kurang dari 20 cm.
- Biasanya domba yang masih kecil yang akan melalui proses penggemukan sehingga anda hanya perlu membuat kandang berukuran kecil. Buatlah kandang berukuran 50 cm hingga 75 cm untuk proses penggemukan domba.
- Lebih baik anda menggunakan kandang tipe panggung untuk proses penggemukan domba karena dapat menjaga kebersihan pakan dan lebih nyaman untuk domba.
3. Menjaga Kebersihan Kandang
Kandang yang kotor bisa menjadi sarang penyakit bagi para domba. Selain itu, kandang domba yang jarang dibersihkan juga lebih cepat rusak. Makanya, sangat penting untuk menjaga kebersihan kandang domba.
Anda harus membersihkan kandang domba secara rutin paling lama tiga hari sekali. Usahakan langsung membersihkan kandang domba jika sudah masuk hari ketiga. Kotoran domba yang menumpuk di dalam atau bawah kandang sangat berbahaya dalam penyebaran penyakit.
Ada beberapa langkah yang dapat anda lakukan untuk membersihkan kandang domba yaitu:
- Pertama, anda dapat mengeluarkan domba dari kandang terlebih dahulu atau mengiring domba ke salah satu sisi kandang yang tidak akan dibersihkan.
- Setelah memastikan bagian kandang yang akan anda bersihkan bebas dari gangguan domba, anda dapat membersihkan lantai kandang dari kotoran, bulu, dan sisa pakan terlebih dahulu. Buang kotoran, bulu, hingga sisa pakan jauh dari kandang. Anda juga bisa membakar kotoran domba tersebut.
- Setelah itu, siram lantai kandang domba menggunakan air bersih dan tambahkan detergen. Sikat lantai kandang hingga bersih. Jika ada kotoran domba yang masih menempel di lantai, anda harus memastikannya hilang.
- Kalau anda sudah selesai menyikat seluruh lantai kandang domba hingga bersih, bilas kembali dengan air bersih. Hal yang sama dapat anda lakukan untuk dinding atau tiang penyangga kandang.
- Setelah kering, anda dapat membuat domba masuk kembali ke dalam kandang.
4. Bersihkan Wadah Pakan dan Minum
Kalau anda menggunakan wadah pakan dan minum khusus untuk domba, maka jangan lupa untuk membersihkan wadah pakan dan minum tersebut. Biasanya akan banyak sisa pakan di dalam wadah pakan sehingga anda harus rajin membersihkannya menggunakan detergen dan air bersih.
Penanggulangan Bau Kandang Domba
Salah satu masalah yang paling sering mengganggu adalah kandang domba yang bau. Domba akan buang kotoran di dalam kandang. Ditambah lagi dengan sisa pakan yang membusuk di dalam kandang. Karena itu, anda harus tahu cara penanggulangan kandang domba yang bau.
1. Rutin Membersihkan Kandang
Kotoran dan sisa pakan yang sudah membusuk menjadi penyebab bau pada kandang domba. Satu-satunya cara untuk mengurangi bau tersebut adalah membersihkan kandang domba secara rutin. Waktu paling lama untuk membersihkan kandang domba hanyalah 3 hari sekali.
Jika sudah lebih dari 3 hari, biasanya kandang domba sudah akan sangat bau. Anda dapat mulai membersihkan kandang domba menggunakan air bersih hingga detergen. Jangan lupa juga untuk membersihkan wadah pakan dan minum domba.
2. Membuat Saluran Pembuangan Kotoran
Sebagian besar bau kandang domba disebabkan dari kotorannya sendiri. Kalau anda menggunakan kandang panggung, biasanya anda sudah menyiapkan lubang pembuangan kotoran di bawah kandang. Namun, bau dari kotoran tersebut masih bisa membuat kandang domba ikut bau.
Untuk mengatasinya dan sedikit mengurangi bau pada kandang domba, anda bisa membuat saluran pembuangan kotoran yang jauh dari kandang. Caranya tetap sama, yaitu melalui lubang di bawah lantai kandang.
Buat saluran pembuangan kotoran menggunakan pipa yang akan mengalir ke sebuah wadah yang sudah anda siapkan. Pastikan saluran pipa dan wadah penampungan kotoran domba berada jauh dari kandang.
3. Pemberian Pakan yang Tepat
Bau kotoran yang dikeluarkan domba berasal dari makanan yang dimakannya. Karena itu, pemberian pakan yang tepat bisa membantu mengurangi bau pada kotoran sehingga dapat mengurangi bau juga pada kandang domba.
4. Penambahan Suplemen pada Pakan
Pemberian pakan yang tepat tentu akan membuat domba semakin sehat. Dengan tambahan suplemen yang tepat, sistem pencernaan domba juga akan semakin sehat. Domba dengan sistem pencernaan yang sehat akan menghasilkan kotoran yang tidak terlalu bau.
- Suplemen yang dapat anda berikan untuk domba adalah Suplemen Organik Cair GDM Spesialis Ternak. Suplemen yang satu ini terbuat dari bahan-bahan alami, seperti rumput laut, minyak hewani, dan algae.
- Rumput laut mengandung berbagai mineral, vitamin A, vitamin C, dan vitamin D yang baik untuk membuat domba semakin sehat. Minyak hewani memiliki fungsi sebagai anti bakteri, anti virus, dan anti jamur untuk mencegah penyakit berbahaya pada domba. Sedangkan algae kaya akan vitamin A dan vitamin E serta bisa menjadi antibiotik alami pada domba.
- Selain komposisi yang telah disebutkan sebelumnya, Suplemen Organik Cair GDM Spesialis Ternak juga mengandung berbagai bakteri baik yang akan menjaga sistem pencernaan domba.
- Suplemen Organik Cair GDM Spesialis Ternak mengandung Bacillus brevis, Bacillus pumillus, Bacillus mycoides, Pseudomonas alcaligenes, dan Micrococcus roseus.
- Memberikan Suplemen Organik Cair GDM Spesialis Ternak bisa mencegah penyakit pencernaan pada domba. Penyakit pencernaan pada domba bisa membuatnya mengalami mencret sehingga akan semakin menambah aroma bau pada kandang.
- Berikan Suplemen Organik Cair GDM Spesialis Ternak sebanyak 5 ml per ekor di campurkan pada air minum sehari sekali pagi atau sore hari. Suplemen Organik Cair GDM Spesialis Ternak harus diberikan rutin setiap hari untuk mendapatkan hasil yang optimal.
Itulah berbagai tips pemilihan jenis kandang untuk domba yang bisa anda lakukan. Setelah memilih jenis kandang yang tepat, jangan lupa untuk melakukan perawatan agar kandang domba tidak mudah rusak. Pemberian Suplemen Organik Cair GDM Spesialis Ternak juga akan membantu perawatan kandang domba.
Jangan lupa belanja hanya di toko indoku
jalan raya desa cibuyur blok kerikil
murah lengkap dan nyaman
Tidak ada komentar:
Posting Komentar