Sabtu, 17 September 2022

mari bangun start up

 

Cara Membangun Startup dan Tips untuk Mengembangkan Startup

 6 min read

oleh herodia m S.Kom



Merintis sebuah startup adalah perkara mudah. Siapa saja bisa mulai membangun startup digital. Akan tetapi, hal yang sulit justru adalah menjaga startup itu terus berkembang. Bisa dibilang berkembang adalah kunci agar bisnis bisa bertahan dan terus eksis. Namun, mengembangkan startup memiliki tantangan yang sedikit berbeda dengan bisnis kebanyakan.

Artikel ini akan mengupas secara lengkap cara membuat startup serta cara-cara mengembangkannya. Kedua topik ini sangat penting bagi siapa saja yang berminat untuk memulai startup.

Cara Membangun Startup Digital

Seperti yang disebut sebelumnya, membangun startup adalah perkara mudah. Meski begitu, bukan berarti hal itu bisa dilakukan asal-asalan. Ketika Anda memiliki pondasi kuat waktu membangun startup, ada kemungkinan besar startup yang dibuat bisa bertahan lama.

Maka dari itu, di bawah ini Anda akan menemukan kiat-kiat singkat membangun startup. Mengapa singkat? Karena yang penting itu praktik, bukan sekedar teori. Jadi, mari kita gas saja!

1. Temukan ide bisnis

Menurut Neil Blumenthal, startup adalah perusahaan yang memiliki visi untuk menyelesaikan masalah sosial. Maka dari itu, sudah jelas kalau inovasi adalah hal yang tak bisa dipisahkan dari jenis perusahaan ini.

Jika benar Anda ingin membangun sebuah startup, pastikan ide bisnis yang Anda punya memiliki potensi untuk menyelesaikan masalah sosial. Untuk itu, coba mulai cari ide dari lingkungan sekitar Anda. Perhatikan hal apa yang sering kali menganggu masyarakat sekitar. Dari situ coba Anda telisik dan cari beberapa kemungkinan solusinya.

Dengan visi bisnis macam ini, ada kemungkinan besar startup Anda bisa bertahan lama. Sebab, orang-orang membutuhkan solusi terhadap masalah yang ada.

Baca juga: Marketing Mix: Konsep dan Penerapannya di Bisnis Masa Kini

2. Buat rencana bisnis

Business plan adalah hal wajib yang harus Anda miliki. Rencana bisnis membuat strategi pemasaran menjadi lebih konkret. Begitu pula dengan rencana jangka panjang dan target capaian.

Sumber: https://neilpatel.com/blog/get-startup-off-ground/

Namun selain memuat hal-hal yang sifatnya rencana, business plan memiliki manfaat yang lebih praktis. Dokumen ini bisa mempermudah Anda untuk mendapatkan pinjaman dana dan sokongan investasi. Hal ini karena rencana bisnis bisa menunjukkan seberapa prospek sebuah startup.

3. Cari sumber dana

Meski startup tergolong sebagai bisnis yang idealis, bukan berarti dana tak penting. Bisnis tetaplah bisnis. Anda membutuhkan uang untuk memberi penghargaan ke orang-orang yang bekerja di bawah Anda, membayar kebutuhan bulanan, serta berinovasi untuk mengembangkan bisnis.

Umumnya, ada enam sumber dana yang bisa dipakai untuk membiayai startup. Keenam sumber dana tersebut, yaitu simpanan pribadi dan kredit, dana teman dan keluarga, pendanaan perusahaan, investasi personal, bank, dan crowdfunding.

4. Temukan orang yang ‘sepemikiran’

Di masa awal membangun startup, dengan siapa Anda berdiskusi menjadi hal krusial dalam proses ke depannya. Orang-orang yang memiliki visi serupa akan banyak membantu Anda di proses awal ini.

Mereka tak harus menjadi orang yang selalu setuju dengan semua yang Anda pikirkan. Sepemikiran di sini berarti orang-orang itu memiliki visi yang sama untuk membangun startup dan ikut berkontribusi bagi masyarakat. Maka dari itu, mereka bisa saja memiliki pendekatan dan insight yang berbeda. Hal inilah yang harus Anda syukuri karena mereka bisa menyumbang ide dan inovasi untuk memperbaiki startup.

Di masa awal terbentuknya startup, jangan lupa untuk berdiskusi dengan pengacara, akuntan, dan penasihat finansial. Ketiga orang ini akan sangat membantu Anda menetapkan pondasi kuat untuk bisnis ke depan.

Baru setelah itu, rekrut orang-orang yang kreatif dan ber-passion untuk ikut mengembangkan bisnis digital Anda.

5. Bangun keberadaan offline dan online

Ketika startup sudah terbangun, tentunya Anda menginginkan usaha Anda eksis dan diketahui banyak orang. Maka itulah, membangun keberadaan offline dan online menjadi suatu hal yang teramat esensial.

Untuk keberadaan offline, sudah pasti Anda membutuhkan kantor. Desainlah kantor yang nyaman untuk semua talent Anda. Sediakan berbagai fasilitas yang mendukung kebutuhan kerja. Jika Anda memiliki budget berlebih, menyediakan fasilitas hiburan juga bisa membantu mengusir kejenuhan saat bekerja.

Nah, soal keberadaan online ─ akan lebih banyak dibahas di bagian Tips Mengembangkan Startup. Tetapi intinya, jangan lupa untuk memiliki website dan terus aktif di beberapa channel media sosial.

Baca juga: 10 Tips Meningkatkan Brand Awareness Bisnis Anda

6. Jaga hubungan dengan konsumen

Pengusaha baru biasanya sibuk menjaring konsumen baru. Terkadang mereka lupa bahwa penting juga  mempertahankan konsumen hingga menjadi loyal. Karena faktanya, upaya promosi untuk pelanggan baru lebih besar modalnya dibandingkan menjadi konsumen itu loyal.

Maka dari itu, jangan lupakan memasukkan loyalty card atau sistem poin ke sistem perusahaan Anda. Siapkan juga inovasi-inovasi baru agar pelanggan Anda terus kembali menggunakan produk atau jasa Anda. Sisanya, baca artikel ini untuk mendapatkan insight soal strategi marketing.

7. Jangan menyerah

Tips satu ini terdengar klise. Ya, kami paham. Tapi, Anda akan sangat membutuhkannya di masa depan.

Bisnis bukan matematika. Di bisnis 1+1 bisa sama dengan 2, 3, 0, -1 atau berapa pun. Bisnis memang sering kali berhubungan dengan angka. Tapi, tak ada rumus pasti yang menjamin bisnis bisa sukses. Begitu pula, menggelontorkan dana dalam jumlah banyak takkan menjamin Anda bisa menggandakan keuntungan.

Maka dari itu anggaplah bisnis sebagai seni. Kadang insting, intuisi, dan emosi juga memegang peranan penting dalam mempertahankan bisnis. Kadang bisnis bisa maju pesat, stagnan, dan melemah. Kalau sudah begitu ingat mantranya: jangan menyerah.

Setelah membahas komponen penting dalam membuat startup, kita akan beralih membahas topik yang tak kalah penting: tips-tips dalam mengembangkan startup.

3 Tips Mengembangkan Startup

Di tahun-tahun awal, pendiri startup seperti Anda harus berurusan dengan banyak hal. Seketika bisnis mulai berkembang, daftar to-do-list yang perlu dikerjakan bisa jadi beranak pinak. Terkadang dalam fase ini, Anda bisa terjebak di aktivitas remeh nan teknis. Kemungkinan besar juga, Anda bisa kehilangan gambaran dan visi besar dari bisnis Anda.

Sebagai pendiri startup, tujuan utama Anda harus lah soal kemajuan startup itu sendiri. Setiap keputusan bisnis yang dibuat, harus sesuai dengan tujuan besar startup Anda. Ketika Anda fokus pada kemajuan startup, maka Anda akan menuju ke arah yang benar.

Untuk mempermudah upaya Anda mengembangkan startup secara stabil dan kontinyu, ada tiga hal yang perlu diperhatikan. Berikut adalah penjelasannya.

1. Jalin hubungan dengan pelanggan hingga orang-orang tertarik mempromosikan brand Anda (brand advocates)

Ketika Anda baru mulai membangun bisnis, marketing bisa jadi teman sekaligus lawan. Mengalokasikan rupiah dalam jumlah besar bisa menguras anggaran Anda.

Namun, dengan membagikan konten spesifik untuk segmen pelanggan tertentu (targeted content) dan memastikan semua elemen penting dalam bisnis membantu keseluruhan branding ─ pesan marketing Anda bisa tersampaikan tanpa kantong dibuat bolong.

Untuk itu, ada beberapa faktor yang perlu Anda pastikan berjalan dengan benar di awal memulai bisnis. Beberapa faktor itu adalah nama domain, website, dan rencana content marketing. Mari kita bahas semua faktor ini satu per satu.

  • Nama domain: domain adalah wajah dari bisnis Anda. Domain adalah kesempatan bagus untuk membuat impresi pertama yang positif bagi pelanggan potensial. Sebuah nama domain yang bagus mampu memperkuat branding dan menyatakan visi bisnis Anda secara jelas sejak dari kali pertama. Beberapa ekstensi domain yang cocok seperti .TECH, .STORE, .ONLINE, .SITE, .SPACE, .FUN, .PRESS, .WEBSITE, dan lainnya ─ membantu Anda memiliki nama domain yang pendek, simpel, penuh makna, dan mudah diingat. Contohnya www.projectwork.space, sebuah nama domain yang tersedia dan keempat kategori nama domain bagus. Ingin tahu lebih banyak tips menciptakan nama domain unik? Baca artikel Cara Memilih Nama Domain. Jangan lupa juga untuk cek apakah nama domain incaranmu tersedia di halaman ini.
  • Website: Website adalah etalase dari bisnis online. Maka dari itu, website haruslah komprehensif dan menyajikan informasi lengkap dan mudah diakses untuk pelanggan. Informasi seputar cerita di balik bisnis, informasi soal produk dan layanan, informasi kontak, hal-hal semacam inilah yang perlu ditampilkan dengan jelas. Panduan lengkap soal membuat website dengan mudah, ada di artikel Cara Membuat WordPress (Tutorial Lengkap).
  • Content marketing: Inilah yang akan jadi fondasi upaya marketing Anda. Anda perlu konten yang bermanfaat untuk dapat menarik calon pelanggan dan mengubah mereka menjadi pelanggan tetap. Ketika Anda bisa menyuguhkan kelebihan brand, calon pelanggan akan melihat Anda sebagai orang yang siap membantu mereka. Baru kemudian, mereka teryakinkan untuk menggunakan apa yang Anda tawarkan. Mulailah strategi content marketing dengan rencana sederhana dan bangunlah perlahan seiring berjalannya waktu. Temukan strategi lengkap soal content marketing di tautan ini.

2. Tingkatkan produk atau layanan terbaik yang Anda punya

Meningkatkan performa adalah cara sebuah startup berkembang. Sebuah bisnis yang mampu berkembang dapat dengan mudah beradaptasi pada kapasitas kerja yang lebih besar. Ini semua bisa dilakukan tanpa mengurangi kualitas, performa, ataupun pendapatan.

Untuk mengembangkan bisnis, pastikan dulu Anda memiliki sumber daya yang dibutuhkan. Jika perlu, mintalah tambahan sokongan dana (round of funding). Di bawah ini, Anda akan menemukan beberapa taktik yang bisa dipakai untuk memperbesar bisnis Anda:

  • Otomatisasi semua hal yang bisa diotomatisasi. Ini termasuk cloud storage, optimasi marketing, training untuk karyawan (talent) baru, pembayaran gaji, pembayaran tagihan bulanan, dan semacamnya. Anda perlu melakukan ini agar dapat memaksimalkan output dan potensi talents Anda.
  • Fokus pada marketing. Ketika awal memulai, pakai anggaran dalam jumlah kecil untuk mengetes semua channel marketing. Ketika Anda sudah berhasil menemukan channel dengan return on investment (ROI) terbesar dan potensi untuk dikembangkan, investasikan semua upaya marketing Anda ke channel tersebut.
  • Outsourcing semua pekerjaan yang tidak esensial. Kebanyakan startup tidak memiliki kemewahan untuk mempekerjakan penulis penuh waktu, desainer grafis, atau editor video. Gunakan platform semacam Fiverr untuk mencari talent yang bisa bergabung ke proyek Anda secara outsourcing.
  • Bangun tim yang kuat dengan orang-orang yang tepat. Pekerjakan orang dengan banyak ide dan dapat membantu bisnis Anda berkembang. Bekerja di sebuah startup menuntut Anda untuk mengerjakan dan menguasai beberapa hal sekaligus. Begitu pun dengan talents yang Anda miliki. Mereka harus memiliki berbagai macam skill ataupun kemampuan yang bisa membuat mereka bekerja lintas divisi.
  • Pastikan pelanggan Anda selalu puas. Jangan lupa untuk perhatikan apa yang mereka katakan tentang brand Anda di dunia online. Selain soal peningkatan performa, mengembangkan bisnis juga berarti bertahan dari berbagai macam tantangan. Jika Anda terjegal atau mengalami bencana public relations, Anda akan menghambat kemampuan bisnis Anda untuk bertahan dan berkembang.

3. Berjejaring atau networking akan membantu bisnis Anda secara signifikan

Berjejaring dan menjaga hubungan personal dapat membantu Anda meraih lebih banyak klien, mendapatkan pengetahuan, dan mencapai target bisnis yang ikut meningkatkan keuntungan. Anda perlu “pergi ke luar sana” untuk berkomunikasi dan bertemu dengan orang demi mengembangkan dan menjaga hubungan bisnis. Datangilah konferensi, agenda makan siang bisnis, dan acara networking lainnya. Itu semua akan membantu membangun profil personal Anda dan menjadikan Anda tetap relevan di pikiran orang yang tepat. Berikut adalah beberapa cara networking yang dapat membantu bisnis Anda:

  • Berjejaring dengan orang-orang yang berbeda dapat memperkenalkan Anda ke kesempatan baru. Kesempatan itu bisa berarti calon klien potensial, membentuk usaha bersama (joint venture), menjalin kemitraan (partnership), menjadi pembicara di sebuah acara (speaking opportunities), dan lainnya. Anda perlu mengembangkan dan memilih kesempatan terbaik sesuai peluang bisnis Anda.
  • Dalam dunia bisnis, hal yang terpenting adalah siapa yang Anda tahu dibandingkan apa yang Anda tahu. Dengan begitu, networking menyediakan platform bagi Anda untuk terhubung dengan banyak orang-orang berpengaruh. Memiliki koneksi yang baik dan bisa diandalkan bisa membantu Anda, dalam waktu-waktu krusial, mengembangkan bisnis hingga berjaya.
  • Jejaring Anda bisa jadi sumber ampuh untuk perspektif dan ide baru. Dengan mendiskusikan tantangan yang dihadapi, Anda bisa menciptakan solusi dari insight yang sebelumnya tak pernah terpikirkan. Sebaliknya, berbagi nasihat yang membantu dan praktikal dapat membangun reputasi Anda sebagai pemikir yang inovatif.

Baca Juga: Apa Itu Akuisisi? Yuk Pelajari Seluk-Beluknya!

Kesimpulan

Mengembangkan bisnis adalah soal mindset. Anda perlu memiliki gambaran besar untuk menjadikan bisnis besar. Pun begitu, Anda juga perlu bekerja lebih keras dan cerdas, membangun mimpi, memaksimalkan keuntungan, sekaligus melakukan itu semua dengan hati senang. Seketika Anda menguasai alur berpikir di balik bisnis, mengembangkan startup akan jadi hal yang jauh lebih mudah untuk dilakukan

Apa Itu Startup?

cara membuat startup

© Unsplash.com

Secara bahasa, startup memiliki arti sebagai perusahaan yang baru saja beroperasi.

Rata-rata, perusahaan startup ini sedang berada dalam fase pengembangan. Mereka juga masih mencari pasar yang tepat.

Tetapi, startup juga bisa diartikan sebagai rintisan. Jadi, perusahaan startup adalah perusahaan yang baru dirintis dan baru didirikan.

Nah, banyak juga yang mengartikan bahwa perusahaan startup itu berkaitan dengan perusahaan yang berkaitan dengan dunia digital.

Nyatanya, perusahaan startup tidak mesti perusahaan yang sifatnya digital.

Setiap perusahaan yang baru didirikan, apa pun bentuknya itu, masuk dalam kategori perusahaan startup.

Di tengah maraknya penggunaan internet, perusahaan startup mengalami perubahan makna.

Ia dikaitkan dengan perusahaan yang berbasis digital. Bukan cuma itu, perusahaan yang berbasis aplikasi juga kerap disebut perusahaan startup.

Meski begitu, pada intinya, perusahaan startup tetap diartikan sebagai perusahaan baru berdiri, yang masih berusaha untuk mengembangkan diri.

Setidaknya, dengan tahu pengertian ini, kamu akan tahu cara awal membuat startup.

Baca Juga: 4 Tips Bagi Startup agar Tetap Survive di Tengah Corona

Syarat-Syarat Mendirikan Startup

cara membuat startup

© Pexels.com

Untuk mulai mendirikan startup, setidaknya, kamu harus tahu karakteristik dari perusahaan startup itu terlebih dahulu.

Pertama, usia perusahaan startup itu rata-rata kurang dari kurang 3 tahun.

Kedua, rata-rata perusahaan startup memiliki karyawan yang berjumlah kurang dari 30 orang.

Selain itu, sumber daya dari perusahaan startup biasanya memiliki kemampuan multitasking. Jadi, mereka tidak hanya menguasai satu keahlian saja.

Ketiga, startup lazimnya bergerak di bidang teknologi. Alhasil, perusahaan startup biasanya menggunakan website sebagai media untuk promosi atau memperkenalkan perusahaan. Konsumen juga jadi sesuatu yang penting.

Nah, dari karakteristik ini, bisa dilihat apa saja syarat yang menurut BEKRAF perlu kamu butuhkan untuk membuat startup. Berikut di antaranya.

Memiliki modal 

Layaknya perusahaan pada umumnya, modal jadi sesuatu yang penting untuk membangun startup.

Cara mencari modal itu sendiri beragam. Kamu bisa mencari investor yang mau memberikan dana perusahaan, termasuk kenalan-kenalan yang kamu punya. 

Menentukan lokasi perusahaan

Lalu, setelah mendapatkan modal, tahapan selanjutnya yang harus kamu lakukan adalah menentukan lokasi perusahaan yang pas.

Sekadar saran, ada baiknya perusahaan ini didirikan di kota besar. Ada beberapa alasan yang mendasari hal tersebut.

Alasan-alasan itu adalah dekat dengan pasar dan sumber daya, mudah bergabung dengan komunitas perusahaan startup lainnya, serta pengguna internet atau aplikasi di kota besar jauh lebih banyak.

Nah, sudah paham apa saja syarat yang harus kamu lakukan sebagai cara membangun startup? Oke, langsung ke tahapan selanjutnya.

Baca Juga: Ketahui Berbagai Tahapan Pendanaan Startup

7 Langkah Membuat Startup

cara membuat startup

© Pexels.com

Setelah syarat-syarat kamu lakukan, saatnya langsung terjun ke langkah-langkah membuat startup.

Ada beberapa langkah yang harus kamu tempuh, dan berikut adalah langkah-langkahnya.

Dilansir dari Inc, ketika akan membangun sebuah perusahaan startup, setidaknya ada 7 langkah yang harus kamu tempuh. 

1. Memiliki tujuan yang jelas

Dengan tujuan yang jelas, perusahaan tidak akan limbung. Selain itu, hal ini akan berpengaruh terhadap langkah-langkah yang akan kamu ambil setelahnya.

Kamu jadi tahu perusahaan jenis apa yang ingin dijalankan, serta orang-orang seperti apa yang harus ada di dalamnya.

2. Menentukan cara permodalan

Seperti yang disebutkan di bagian sebelumnya, modal adalah syarat penting dalam cara membuat startup.

Dengan adanya modal, maka setidaknya kamu sudah punya dasar yang kuat dalam membangun startup.

Tentukan cara permodalan perusahaan yang akan kamu ambil. Hal ini berkaitan juga dengan tujuan dari perusahaanmu sendiri.

Apakah kalian cocok dengan metode bootstrapping (mengandalkan kenalan untuk jadi investor) atau crowdfunding?

Ya, pada akhirnya, semua akan bergantung pada pilihan dari jenis perusahaan kalian.

Tidak menutup kemungkinan juga kalian menggunakan metode bootstrapping atau crowdfunding secara bersamaan.

3. Bangun relasi dengan pelanggan

Singkat cerita, kamu sudah meluncurkan dan mempromosikan perusahaan startup yang kamu buat.

Langkah selanjutnya, kamu harus membangun relasi atau hubungan dengan pelanggan.

Menurut karakteristik perusahaan startup, pelanggan adalah hal yang paling utama.

Usahakan, jangan sampai pelanggan merasa tidak puas. Lebih parah lagi, pelanggan tidak tahu tujuan dari startup yang kamu buat seperti apa.

Bangun hubungan dengan pelanggan, terima saran dan kritik dari mereka.

Dengan begitu, kamu juga memiliki masukan dan juga bahan evaluasi tersendiri yang bisa diterapkan di perusahaan startup nantinya.

Baca Juga: Apa Saja Dampak Virus Corona bagi Startup? Simak Penjelasannya!

4. Jadilah fleksibel

Fleksibilitas ini berkaitan dengan tujuan dari perusahaan dan juga saran yang diterima dari pelanggan.

Tujuan perusahaan memang tidak boleh berubah, tapi juga jangan menjadi pendiri yang kaku dan tak mau menerima saran.

Tapi, jadilah fleksibel dalam meraih tujuan itu. Terima saran dan kritik sebagai bahan untuk mencari cara yang lebih baik dalam meraih tujuan perusahaan startup.

Apalagi, dengan model perusahaan startup berbasis teknologi, fleksibilitas adalah hal yang benar-benar diperlukan.

5. Jangan pernah merasa nyaman

Kenyamanan berkaitan dengan pengembangan dari perusahaan startup itu sendiri.

Ketika kamu merasa tidak nyaman, kamu akan selalu mencari cara untuk mengembangkan perusahaan startup-mu.

Jangan selalu terpaku pada kompetitor. Ingat, kalian punya tujuan perusahaan sendiri, dan kembangkan perusahaan startup kamu berdasarkan tujuan yang sudah kamu buat. Intinya, selalu membuka ruang untuk improvisasi.

6. Buat kultur yang positif

Terkadang, pekerjaan yang terus-menerus sama akan membuat beberapa karyawan terjebak dalam kejenuhan.

Oleh karena itu, ciptakan suasana positif di perusahaan startup-mu kelak agar karyawan selalu berusaha memberikan yang terbaik.

Sisihkan uang untuk tunjangan senang-senang, atau, rajinlah mengadakan acara kumpul-kumpul perusahaan, sebagai media diskusi dan media karyawan dalam menyampaikan keluh kesah.

Aura positif akan berdampak baik bagi perusahaan startup-mu nantinya.

7. Sabar menunggu pertumbuhan

Ini sulit. Apalagi, jika memang melihat kompetitor yang terus melaju kencang.

Sejatinya, perusahaan startup-mu memiliki tujuan sendiri. Tetap bertahan pada tujuan itu, beserta cara-cara pengembangan yang akan diterapkan.

Sukses tidak akan datang dalam waktu satu malam saja. Banyak perusahaan besar walaupun bukan startup, merekameraih kesuksesan dalam jangka waktu lama. Jadikan itu sebagai contoh.

Buatlah startup-mu tidak sekadar sebagai unicorn semata, melainkan perusahaan yang stabil meski diterpa berbagai masalah.

Senjatanya, ya, kesabaran serta kemauan untuk terus maju sebagai satu tim, serta tidak tergoda melakukan sesuatu yang melenceng dari tujuan perusahaan.

Bagaimana? Tertarik bikin startup? Kalau belum, coba sign up di Glints untuk mengetahui lowongan di berbagai perusahaan startup terbaik. Ayo, tunggu apalagi!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

TUGAS SISTEM INFORMASI AKADEMIM

 Rancang bangun sistem informasi akademik,yang bertujuan untuk memudahkan bagian akademik dalam mengolah dan meyusun profile data nilai sisw...