Apa Itu Digital Marketing? Definisi, Manfaat, dan Strateginya
Apa Itu Digital Marketing?
Digital marketing adalah strategi atau upaya untuk memasarkan atau mempromosikan produk melalui segala jenis media digital, baik melalui internet atau jaringan lainnya yang saling terhubung.
Dengan banyaknya media digital di sekitar kita saat ini, sudah jelas bahwa digital marketing adalah cara pemasaran yang sangat efektif. Media pemasaran digital mencakup saluran komunikasi yang sering kita jumpai, baik melalui jaringan Internet maupun jaringan lainnya seperti telepon dan televisi.
Banyak perusahaan kini mulai berlomba-lomba memaksimalkan kampanye-kampanye mereka di dunia digital. Tapi, apa sih, alasannya? Kenapa strategi digital marketing seperti ini sekarang sangat populer?
Nah, di artikel ini, selain membahas apa itu digital marketing, kami juga akan membahas kelebihannya dibandingkan dengan cara pemasaran lainnya, serta strategi pemasaran digital yang wajib Anda coba untuk meningkatkan penjualan. Selamat membaca!
Pengertian Digital Marketing
Dalam bahasa Indonesia, pengertian digital marketing adalah pemasaran digital. Dengan strategi ini, Anda bisa mempromosikan dan menjual produk melalui berbagai jenis media digital.
Pernah melihat iklan saat mengunjungi website? Atau melihat iklan di TV? Atau bahkan menerima telepon dari bagian sales sebuah perusahaan? Benar, inilah yang disebut sebagai digital marketing.
Selain itu, digital marketing menurut para ahli adalah penggunaan teknologi digital dan perangkat yang didukung koneksi internet untuk mencapai target pemasaran (Rob Thompson dari Trendjackers).
Jadi, definisi digital marketing bisa disimpulkan sebagai kegiatan pemasaran yang melibatkan penggunaan jaringan dan teknologi digital untuk mencapai tujuan pemasaran tertentu.
Kini, berbagai perusahaan mulai menerapkan sistem berbasis internet untuk menjangkau pelanggan secara lebih luas. Pengguna Internet yang mencapai 59,5% di seluruh dunia turut memicu pertumbuhan platform e-commerce dan transaksi online lainnya.
Dari sini, Anda pasti sudah punya gambaran mengapa digital marketing strategy kini sangat efektif. Nah, berikut ini, kami akan membahas lebih lanjut tentang manfaat digital marketing yang membuatnya menjadi strategi pemasaran jitu saat ini.
Manfaat Digital Marketing
Setelah menjelaskan apa itu digital marketing dan pengertian digital marketing, selanjutnya kami akan membahas faktor-faktor yang memengaruhi efektivitas pemasaran digital.
Tentu saja, faktor utama yang mendukung keberhasilan strategi digital marketing adalah banyaknya pengguna Internet di seluruh dunia seperti yang sudah kami jelaskan di atas. Hampir semua orang sekarang ini juga lebih memilih untuk melakukan transaksi secara online, apalagi sejak pandemi COVID-19.
Dari sisi teknologi dan efisiensi, ada juga beberapa alasan yang membuatnya menjadi cara pemasaran yang wajib Anda coba jika sedang merintis atau sudah memiliki bisnis.
Berikut manfaat digital marketing untuk bisnis Anda:
1. Penargetan Pasar Lebih Sesuai
Menggunakan berbagai tool digital marketing yang telah didesain sedemikian rupa, Anda bisa memperoleh data yang akurat tentang kebiasaan dan preferensi pengguna terkait segmen pasar tertentu, atau terkait produk dan jasa yang Anda tawarkan.
Dari sini, Anda pun bisa menyusun strategi yang paling sesuai untuk pasar yang Anda target sehingga penerapannya bisa lebih efektif.
2. Evaluasi Strategi Berdasarkan Data
Setelah strategi digital marketing Anda diterapkan, Anda bisa melihat evaluasi dan analisis pemasaran Anda. Data-data seperti tingkat keberhasilan kampanye, jumlah pengguna yang membuka iklan, dan lain sebagainya bisa Anda manfaatkan untuk memperbaiki strategi pemasaran sebelumnya.
Berdasarkan data yang akurat ini, nantinya Anda pun bisa meningkatkan efektivitas campaign agar angka penjualan semakin melesat.
3. Bisa Menjangkau Hampir Semua Pasar
Seperti yang Anda tahu, dunia online tidak terbatas ruang dan waktu. Hampir 24 jam sehari, 7 hari seminggu, dan sepanjang tahun, jaringan-jaringan digital ini selalu terhubung ke berbagai wilayah di dunia.
Nah, digital marketing adalah metode yang tepat karena Anda bisa menjangkau dan saling terhubung dengan pelanggan dari berbagai belahan dunia, kapan pun dan di mana pun.
Hasilnya, jasa atau produk yang Anda tawarkan menjadi selalu tersedia dan bisa dibeli oleh pelanggan kapan saja.
4. Biaya Lebih Murah
Budget yang perlu Anda keluarkan untuk pemasaran digital jauh lebih murah dibandingkan strategi pemasaran tradisional. Anda tidak perlu mencetak poster, atau membuang-buang dana untuk iklan yang tidak efektif atau bertarget.
Ada beberapa cara organik yang bisa Anda lakukan tanpa harus mengeluarkan biaya iklan yang cukup besar. Misalnya, kalau sudah punya website atau blog menggunakan WordPress, Anda bisa mencoba cara menaikkan ranking web di Google.
5. Meningkatkan Reputasi Brand
Sudah pasti, dengan semakin banyaknya pengguna Internet dan platform online, Anda bisa meningkatkan reputasi brand melalui pemasaran digital. Sebagian besar pembeli umumnya akan mencari produk atau layanan terlebih dahulu di Internet sebelum memutuskan untuk melakukan transaksi.
Dengan menerapkan digital marketing, bisnis Anda akan mudah ditemukan oleh calon pelanggan, dan mereka akan merasa yakin bahwa merek Anda bisa dipercaya, yang akhirnya akan meningkatkan penghasilan online Anda.
Strategi Digital Marketing: Penjelasan dan Penerapannya
Ada beberapa strategi digital marketing yang bisa Anda lakukan untuk memasarkan produk melalui media digital.
Seperti yang sudah kami jelaskan di atas, media-media yang digunakan untuk pemasaran digital meliputi saluran komunikasi yang sebenarnya hampir setiap hari kita jumpai, baik melalui jaringan Internet maupun telepon.
Digital marketing memiliki beberapa strategi, tergantung pada media yang digunakan. Nah, untuk saat ini, jenis strategi digital marketing adalah:
1. Search Engine Marketing (SEM)
Strategi digital marketing yang satu ini ini melibatkan penggunaan mesin pencari, seperti Google, Bing, Yahoo, atau Facebook. SEM sendiri dibagi menjadi dua area, yaitu SEO dan PPC.
Search Engine Optimization
Cara ini dilakukan dengan mengoptimasi konten digital marketing Anda agar muncul di halaman pertama Google tanpa harus membayar ke penyedia iklan. Untuk lebih lengkapnya, silakan baca artikel kami tentang SEO dan cara menerapkannya.
Pay-per-Click (PPC)
Berbeda dengan SEO, PPC dilakukan dengan membayar sejumlah biaya kepada penyedia iklan agar materi digital marketing Anda selalu berada di hasil teratas saat calon pelanggan mencari keyword tertentu sesuai produk Anda.
Hasil yang muncul dari PPC biasanya memiliki label “Ad” atau “Iklan”.
2. Influencer/Affiliate Marketing
Benar, seperti yang sudah Anda duga, cara digital marketing ini melibatkan pihak lain, yaitu influencer atau mitra afiliasi untuk membantu Anda memasarkan produk.
Influencer marketing dilakukan dengan membayar jasa influencer di internet, lalu influencer tersebut akan memasarkan produk Anda kepada pengikutnya di jejaring sosialnya.
Affiliate marketing melibatkan mitra, dan Anda membayarkan komisi kepada mitra tersebut apabila mereka berhasil menjual produk Anda. Contohnya, Hostinger memiliki program afiliasi untuk memasarkan produk secara lebih luas.
3. Content Marketing
Seperti namanya, content marketing adalah strategi pemasaran yang melibatkan berbagai jenis konten, baik dengan membuat, mengelola, maupun memposting konten. Anda menggunakan konten untuk “membujuk” pengguna membeli produk atau jasa yang Anda tawarkan.
Nah, salah satu cara terbaik untuk menerapkan strategi digital marketing ini adalah membuat website sendiri, dengan memilih domain yang tepat dan layanan web hosting terbaik.
Apabila sudah memiliki website, khususnya yang SEO-friendly, Anda bisa mengoptimasi konten di situs Anda agar muncul di halaman pertama mesin pencari sehingga bisnis Anda lebih dikenal secara luas.
4. Email Marketing
Email marketing adalah strategi digital marketing yang dilakukan dengan mengirimkan email kepada pelanggan (subscriber).
Poin utama cara ini bukanlah sekadar mengirimkan email, tapi bagaimana Anda membuatnya semenarik mungkin agar pelanggan mau membacanya, bahkan mengeklik promosi dalam email Anda.
Ada beberapa tool email marketing yang bisa Anda gunakan untuk membuat email promosi yang menarik. Silakan baca artikel kami tentang aplikasi email marketing yang akan membantu Anda meningkatkan angka penjualan melalui promosi email.
5. Social Media Marketing
Social media marketing adalah strategi pemasaran yang dilakukan melalui media sosial, baik dengan mengoptimasi konten Anda maupun dengan “menitip” iklan di jejaring sosial.
Anda bisa promosi bisnis di TikTok, Facebook, Twitter, atau YouTube. Hampir semua platform media sosial kini menyediakan layanan untuk mempromosikan bisnis.
Sebenarnya, cara yang digunakan oleh platform-platform ini kurang lebih sama seperti SEM. Mereka menyediakan marketplace yang menjadi wadah bagi Anda untuk mempromosikan bisnis, dan Anda bisa memilih cara organik atau berbayar.
6. Viral Marketing
Viral marketing adalah cara pemasaran yang dilakukan sekreatif mungkin agar orang-orang tertarik untuk membagikannya secara luas. Masih ingat iklan es krim dengan tema drama kolosal kerajaan nusantara yang ada adegan menaiki elang? Yap, ini salah satunya.
Perusahaan yang membuat iklan ini mengambil latar drama kolosal yang sebenarnya cukup sering trending dan menjadi bahan pembicaraan orang-orang.
Mereka pun turut menerapkan semua ciri khas drama tersebut, mulai dari naik elang, menggunakan aktor dan aktris yang sama, bahkan jalan ceritanya.
Namun, ada beberapa hal yang sengaja dibuat “nyeleneh” agar menarik perhatian orang-orang yang menontonnya. Hasilnya, iklan ini pun cepat sekali menjadi viral karena penonton terus membagikannya di berbagai platform jejaring sosial.
7. Mobile Marketing
Pemanfaatan perangkat mobile atau seluler untuk pemasaran digital dilakukan selain menggunakan koneksi Internet. Mobile marketing sendiri dibagi menjadi 2 bentuk, yaitu telemarketing dan SMS marketing.
Telemarketing
Strategi digital marketing ini dilakukan melalui telepon, dengan menghubungi nomor ponsel pelanggan. Sebagai contoh, perusahaan yang kerap menggunakan cara ini adalah perbankan atau pembiayaan (finance).
Telemarketing juga bisa digunakan sebagai metode yang cukup efektif untuk retensi pelanggan, karena dirasa lebih personal dan membuat pelanggan merasa spesial.
SMS Marketing
Metode ini dilakukan menggunakan layanan SMS untuk mengirimkan pesan promosi massal ke nomor ponsel pelanggan.
Meskipun kini SMS sudah jarang sekali digunakan untuk berkomunikasi, beberapa perusahaan masih menggunakan cara ini untuk mempromosikan produk atau layanan mereka.
Salah satu keunggulan SMS dalam strategi digital marketing adalah para marketer bisa melakukannya dengan cepat dan lebih murah, menggunakan fitur yang disebut “SMS Blast”.
8. Radio Advertising
Radio advertising juga termasuk strategi digital marketing loh. Memang, radio untuk digital marketing adalah metode yang sangat populer ketika perangkat ini masih menjadi salah satu hiburan utama dulu.
Tapi jangan salah, dengan kecanggihan teknologi saat ini yang memungkinkan radio didengarkan melalui Internet, cara ini juga masih cukup ampuh untuk memasarkan produk Anda.
9. TV Advertising
Selain radio, salah satu media lainnya yang masih sangat populer untuk digital marketing adalah televisi. Dengan TV advertising, Anda bisa membeli slot untuk beriklan dan memasarkan produk.
Semakin populer acara yang sedang tayang, biasanya semakin mahal pula slot iklannya.
Jenis-jenis iklan yang ditampilkan juga beragam, seperti iklan di antara jeda acara, iklan running text, atau yang ditampilkan langsung dalam acaranya (sponsor).
Untuk beriklan di TV, Anda bisa menggunakan jasa agensi iklan. Kisaran biaya yang harus Anda keluarkan juga berbeda-beda, tergantung pada stasiun TV yang menayangkannya, waktu penayangan, dan jenis iklan.
Berdasarkan hasil riset kami, biaya rata-rata untuk beriklan di TV berkisar antara 14 juta rupiah hingga 110 juta rupiah.
Jadi, Digital Marketing adalah…
Setelah membaca apa itu digital marketing, manfaat, dan strateginya, kami yakin Anda pasti merasa bahwa digital marketing adalah strategi pemasaran yang benar-benar ampuh. Apalagi, teknologi digital yang ada di sekitar kita saat ini makin canggih, dengan pengguna yang kian bertambah di seluruh dunia.
Jadi, cobalah luangkan waktu Anda untuk belajar digital marketing dan meningkatkan skill di bidang ini agar bisnis yang Anda kelola kian moncer, serta menghasilkan lebih banyak konversi.
Untuk membantu Anda mengingat, kami telah menyertakan rangkuman tutorial ini. Bagi pemilik bisnis, manfaat digital marketing adalah:
- Penargetan pasar lebih sesuai. Anda bisa beriklan sesuai data preferensi pelanggan.
- Evaluasi strategi berbasis data. Data keberhasilan campaign bisa dimanfaatkan untuk memperbaiki strategi Anda.
- Bisa menjangkau hampir semua pasar. Dunia digital tidak berbatas ruang dan waktu.
- Biaya lebih murah. Budget bisa lebih disesuaikan untuk ROI yang lebih tinggi.
- Meningkatkan reputasi brand. Anda bisa turut mengembangkan online presence agar lebih dikenal masyarakat.
Kemudian, 9 strategi yang umum diimplementasikan dalam digital marketing adalah:
- Search Engine Marketing (SEM). Memanfaatkan mesin pencari (Google) untuk beriklan. Terdiri dari SEO dan PPC.
- Influencer/Affiliate Marketing. Bekerja sama dengan influencer atau mitra afiliasi untuk memasarkan produk Anda.
- Content Marketing. Memaksimalkan konten untuk menarik minat pembeli.
- Email Marketing. Membuat email seefektif mungkin agar pelanggan mau membaca dan mengeklik promosi kita.
- Social Media Marketing. Menggunakan media sosial seperti Facebook, Twitter, atau TikTok untuk beriklan
- Viral Marketing. Membuat konten yang kreatif dan menarik sehingga orang-orang membagikannya secara luas.
- Mobile Marketing. Mencakup Telemarketing dan SMS marketing melalui ponsel.
- Radio Advertising. Menggunakan ruang beriklan dari stasiun radio.
- TV Advertising. Memanfaatkan slot beriklan di stasiun televisi untuk memasarkan produk.
Apa Itu Digital Marketing? Pengertian, Kelebihan, dan Contoh
12 min read
Digital marketing adalah salah satu skill penting yang wajib Anda kuasai untuk memasarkan produk atau layanan. Kenapa begitu?
Karena, digital marketing adalah memungkinkan strategi promosi Anda lebih praktis dan efektif. Caranya dengan memanfaatkan berbagai platform digital (mesin pencari, media sosial, perangkat seluler, dll).
Tak heran, saat ini banyak perusahaan dan bisnis membutuhkan digital marketing expert. Faktanya, 89% perusahaan telah mengadopsi strategi digital marketing.
Nah, jika Anda berminat belajar digital marketing dan menjadi digital marketer expert yang sukses, yuk mulai dengan mempelajari apa itu digital marketing dan hal-hal penting di dalamnya!
Apa Itu Digital Marketing?
Digital marketing adalah upaya pemasaran produk dengan media digital dan jaringan internet. Seperti WhatsApp Bisnis, website, Google tools seperti Google Bisnisku, dan platform lainnya.
Faktanya, pengguna internet di dunia sudah 4,8 miliar orang lebih (Data Reportal). Itu artinya, makin banyak orang terhubung dengan internet sehingga upaya digital marketing adalah mulai diperlukan.
Melihat peluang emas itu, berbagai tingkatan bisnis pun mengadopsi strategi online marketing seperti digital marketing. Sehingga, mereka bisa menjangkau target pasar yang lebih luas.
Tak hanya itu, masih banyak kelebihan strategi digital marketing yang akan Anda ketahui pada bahasan berikutnya
Baca Juga: Jiwa Wirausaha: Kunci Sukses Membangun Bisnis Di Era Digital!
7 Kelebihan Digital Marketing dibanding Pemasaran Konvensional
Kelebihan digital marketing adalah:
1. Jangkauan Tepat Sasaran
Kelebihan digital marketing adalah jangkauannya tepat sasaran. Sebab, Anda bisa membidik audiens secara spesifik. Mulai dari wilayah, umur, gender, hingga detail lainnya.
Misalnya, Anda memakai Facebook Ads dan menargetkan iklan untuk semua orang dengan usia 21-65 tahun di Mojokerto yang tertarik dengan produk gratis.
Dengan teknologi machine learning yang diterapkan berbagai platform ads online, iklan tersebut hanya akan muncul ke audiens yang histori pencarian, transaksi, dan minatnya sesuai dengan iklan Anda. Alhasil, ads Anda pun lebih lebih efisien dan efektif meraih tujuannya.
Tentunya, hal ini berbeda dengan pemasaran tradisional seperti memasang baliho. Anda harus survey dulu lokasi baliho mana yang strategis di kota tersebut. Belum lagi, Anda tak bisa memilih target audiens yang disasar. Semuanya serba kira-kira. Repot, kan?
Oleh sebab itu, kelebihan digital marketing adalah meningkatkan efektivitas bisnis. Baik dari segi waktu, biaya, dan tenaga.
Tapi penting Anda ingat juga, kesuksesan strategi digital marketing adalah juga ditentukan oleh target pasar. Dengan membidik target pasar yang tepat, peluang keberhasilan strategi pun lebih besar.
2. Hemat Biaya
Kelebihan digital marketing berikutnya, hemat biaya. Bahkan, Anda bebas menentukan budget sendiri, lho.
Kira-kira, ini kisaran biaya untuk melakukan digital marketing:
Kisaran Biaya Digital Marketing
Jenis Digital Marketing | Biaya |
Membuat website | Rp26ribu – Rp2,5juta |
SEO | Gratis – berbayar (menyesuaikan tools yang dipakai) |
SEM | Mulai dari Rp4juta |
Email Marketing | Rp80ribu – Rp360ribu |
PPC (Google Ads, Instagram Ads, Facebook Ads, dll) | Rp10ribu – jutaan (menyesuaikan kebutuhan) |
Tentunya, biaya digital marketing adalah jauh lebih rendah daripada pemasaran tradisional. Secara garis besar, ini dia biaya iklan tradisional:
Kisaran Biaya Iklan Tradisional
Jenis Iklan Tradisional | Biaya |
Display koran | Rp61ribu/mmk |
Pasang baliho/billboard | Rp600ribu/m2 |
Iklan di TV nasional | Rp14juta – Rp100juta |
Sekarang, Anda lihat jelas kan perbedaan biaya digital marketing dengan pemasaran tradisional? Jadi bisa Anda simpulkan, digital marketing artinya memang jauh lebih terjangkau daripada iklan konvensional.
Baca Juga: Mahal atau Murah? Inilah Biaya Pembuatan Website di 2022
3. Mampu Menjalin Komunikasi Personal dengan Calon Pelanggan
Dengan digital marketing, Anda mampu menjalin komunikasi personal atau personalized marketing dengan calon pelanggan.
Tentu ini penting, mengingat 80% pelanggan cenderung membeli produk atau layanan dari merek yang memberikan pengalaman yang dipersonalisasi. Tak heran, personalized marketing menjadi salah satu trend bisnis online.
Nah, personalized marketing ini mungkin dilakukan karena beragam marketing tools mampu merekam data real-time hasil respons iklan. Seperti demografi, jangkauan, siapa yang merespon, dll.
Kemudian, personalized marketing ini bisa diterapkan untuk retargeting alias pendekatan kembali ke pengunjung yang sudah berinteraksi dengan website dan iklan Anda. Semisal, mengirim info produk baru lewat email.
Alhasil, tak hanya potensi konversi atau pembelian kembali yang meningkat, tapi juga engagement dengan pelanggan.
4. Memperkuat Brand Awareness
Digital marketing adalah salah satu cara ampuh untuk memperkuat brand awareness. Brand awareness sendiri merupakan rasa familiar yang dimiliki pelanggan atas sebuah produk atau jasa.
Kenapa digital marketing bagus untuk brand awareness? Alasannya, digital marketing adalah mampu meningkatkan paparan brand ke target audiens-nya. Apalagi, channel digital marketing itu beragam.
Dengan channel marketing yang beragam, promosi Anda bisa sampai ke target audiens berkali-kali.
Nyatanya, untuk mengingat suatu brand, kebanyakan orang butuh 5 hingga 7 kali impresi (Pam Moore), lho. Artinya, mereka harus melihat suatu brand berkali-kali sampai akhirnya familiar.
Nah, contoh strategi digital marketing yang cocok untuk brand awareness yaitu SEO untuk website.
Sebab, SEO memungkinkan situs Anda menduduki halaman teratas Google untuk kata kunci yang sering dicari orang. Jadi, konten-konten Anda bisa tampil berkali-kali di halaman pertama Google ketika orang membutuhkannya.
5. Eksekusi Lebih Cepat dan Sesuai Keinginan
Manfaat lain dari digital marketing adalah eksekusinya yang cenderung lebih cepat dibanding praktik pemasaran konvensional. Bahkan, Anda bisa menjalankannya dalam waktu harian saja. Kira-kira, seperti ini contoh timeline-nya:
Perkiraan Waktu Eksekusi Digital Marketing
Aktivitas | Waktu |
Merancang konten dan design iklan | 3 hari |
Mempublikasikan di website | 1 menit |
Mengatur ads | 1 jam |
Menunggu review ads | 1 hari |
Total Waktu | 4 hari 1 jam 1 menit |
Kurang dari seminggu saja, Anda sudah bisa meluncurkan kampanye pemasaran digital Anda. Tidak hanya di satu channel, melainkan berbagai saluran marketing. Baik Facebook, Instagram, Google, dsb.
Sedangkan kalau menggunakan iklan tradisional seperti brosur atau koran, tentu usaha yang keluar lebih banyak. Mengurus perizinan hingga tetek bengek administrasi, menunggu iklan dipasang. Belum lagi kalau terjadi hal-hal tak terduga seperti baliho ambruk dan semacamnya.
6. Efektivitas Strategi Mudah Diukur
Kelebihan digital marketing berikutnya, memudahkan Anda mengukur efektivitas strategi.
Setiap channel marketing biasanya menyediakan alat pengukuran data. Website dengan Google Analytics, Facebook ads dengan menu Tracking, Instagram dengan Insights, dan masih banyak lagi.
Alhasil, lebih mudah bagi Anda untuk menilai efektivitas kampanye:
- Apakah iklan menjangkau target audiens yang tepat?
- Seberapa besar konversi yang dihasilkan lewat channel marketing saya?
- Konten mana yang populer dan bisa dimanfaatkan lebih lanjut?
- dll.
Dengan mengevaluasi strategi marketing, Anda mengetahui mana yang baik dan tidak bagi bisnis. Sehingga, rencana perusahaan ke depannya bisa lebih efektif.
Baca Juga: Digital Marketing Metric
7. Meningkatkan ROI Perusahaan
Kesuksesan strategi digital marketing adalah dapat dilihat dari return on investment (ROI). ROI adalah persen profit yang diterima perusahaan setelah menginvestasikan uang dengan besaran tertentu.
Kabar gembiranya, digital marketing adalah memudahkan Anda mengukur ROI perusahaan. Sebab, Anda bisa melakukan performance tracking dari setiap kampanye pemasaran.
Dengan begitu, gampang untuk melihat berapa besar pengeluaran dan hasil yang perusahaan terima.
Di bawah ini adalah estimasi ROI dari berbagai jenis channel digital marketing (First Page Sage, 2021):
Estimasi ROI Digital Marketing
Jenis Digital Marketing | ROI (3 tahun) |
Website yang menerapkan SEO | 748% |
SEM & PPC | 36% |
Email Marketing | 261% |
Facebook Ads | 87% |
Angka yang cukup fantastis bukan?
Jadi, bisa Anda simpulkan bahwa digital marketing adalah memang ampuh untuk menumbuhkan perusahaan. Meski begitu, jangan anggap semua strategi digital itu sama saja.
Nah, pada bagian selanjutnya, kami akan mengajak Anda memahami jenis digital marketing dan perannya masing-masing.
9+ Jenis Digital Marketing yang Perlu Anda Ketahui
Setelah mengetahui kelebihan digital marketing, Anda pasti makin tergoda mempelajari taktik ini. Nah sebelum belajar lebih jauh untuk menjadi expert digital marketer, sebaiknya Anda memahami dulu jenis digital marketing dan bagaimana penerapannya.
Jenis digital marketing adalah:
1. Search Engine Optimization (SEO)
Search engine Optimization (SEO) adalah taktik supaya website dan kontennya menduduki halaman pertama pencarian Google. Sehingga, lebih mudah ditemukan dan menjaring banyak visitor.
Penting Anda ketahui juga, strategi SEO dibedakan menjadi tiga:
- On page SEO: fokus pada konten website. Misalnya memposting artikel SEO-Friendly;
- Off page SEO: upaya mengoptimasi website dari luar. Tujuannya untuk meningkatkan kredibilitas dan relevansi situs;
- Technical SEO: upaya mengoptimasi back-end website sehingga performanya oke. Baik dari struktur web, kecepatan website, dsb.
Jenis digital marketing ini cocok bagi semua bidang bisnis. Bagi perusahaan baru ataupun yang sudah lama berjalan, bahkan untuk UKM sekalipun. Sebab, SEO adalah investasi jangka panjang yang selalu berkembang.
Baca Juga: Apa Itu UKM
2. Search Engine Marketing (SEM)
Selanjutnya, ada SEM. Meski sekilas mirip dengan SEO, rupanya SEM jauh berbeda. Singkatnya, SEM adalah upaya mengiklankan website di halaman pencarian.
Karena berbayar, hasil SEM pun lebih instan daripada SEO. Halaman website Anda akan menduduki halaman pertama Google dengan lebih cepat, serta punya tanda ‘iklan’ pada bagian atasnya.
Karena jenis digital marketing ini berbayar, tentu banyak manfaat istimewa yang bisa Anda peroleh, di antaranya:
- Meningkatkan conversion rate;
- Hasil relatif lebih cepat daripada SEO;
- Bisa menentukan target audiens;
- Biaya terbilang lebih minim daripada metode iklan tradisional.
Tapi penting Anda ingat, walau instan, jangan menerapkan jenis digital marketing ini sembarangan. Pantau juga efektivitas dan efisiensinya bagi bisnis Anda.
3. Content Marketing
Salah satu jenis digital marketing yang cukup ampuh adalah content marketing. Content marketing adalah upaya menghasilkan dan mendistribusikan konten yang mampu memikat target pasar dan mengubah mereka menjadi pelanggan.
Jadi bukan konten asal, content marketing mengajak Anda merancang konten dengan prinsip: penting, relevan, dan konsisten. Sehingga, konten akan relevan bagi bisnis, menjawab kebutuhan target audiens, serta diproduksi secara konsisten.
Oh ya, konten ini tidak terbatas pada artikel atau video saja ya, melainkan juga copywriting pada iklan. Copywriting adalah teknik membujuk pembaca untuk mengikuti perintah Anda.
4. Email Marketing
Jika Anda ingin menjalankan taktik digital marketing secara personal, email marketing adalah pilihan tepat. Sesuai namanya, email marketing adalah pemasaran digital melalui email.
Selain praktis, manfaat email marketing juga banyak:
- Biaya yang dikeluarkan kecil tetapi hasilnya maksimal;
- Jangkauan luas;
- Email mampu menyampaikan pesan perusahaan secara efektif;
- Mudah menjangkau konsumen lewat berbagai perangkat berbeda.
Cara kerja email marketing dimulai dari mengumpulkan email list calon konsumen Anda. Setelah daftar email terkumpul, Anda mengirimkan berbagai info menarik terkait perusahaan Anda ke mereka.
Untuk itu, Anda bisa memanfaatkan layanan Email Hosting terbaik agar bisa mengirimkan email secara massal. Misalnya, Email Hosting Niagahoster. Menggunakannya, Anda bisa mengirim email ke 50 penerima sekaligus. Jadi, tidak manual satu-satu.
Agar email marketing ini benar-benar bermanfaat untuk bisnis Anda, Anda perlu membuat pesan yang personal dan relevan. Misalnya, menyapa calon pelanggan dengan nama mereka sendiri, mengingatkan tagihan pembayaran, serta mengirim rekomendasi konten yang sesuai minat calon pelanggan.
Nah bagusnya lagi, email marketing bisa menjadi cara Anda menjalin komunikasi jangka panjang dengan calon pelanggan maupun pelanggan. Dengan kata lain, Anda bisa menyaring berbagai info penting yang mereka butuhkan.
Tentunya, hal ini berbeda dengan channel digital marketing lain seperti media sosial yang menyajikan seabrek informasi. Yang mana, target audiens malah justru sulit menyaring mana yang penting untuk mereka.
5. Video Marketing
Mungkin video marketing adalah salah satu jenis digital marketing yang paling populer. Faktanya, 89% pelaku marketing setuju teknik promosi lewat video cukup berdampak pada ROI perusahaan (Wyzowl, 2020).
Bukan tanpa alasan, ini dia kelebihan video marketing:
- Video meningkatkan pemahaman konsumen akan produk Anda;
- Meningkatkan conversion;
- Video menjadi tren terkini;
- Pelanggan lebih suka membagikan video;
- Video adalah masa depan marketing.
Format video marketing pun berbagai macam: video demo, event, tutorial, interview, product update, dll. Salah satu contoh video product update seperti video di YouTube Niagahoster Indonesia.
Nah selain YouTube, masih banyak platform video marketing untuk Anda manfaatkan. Mulai dari website, TikTok, ads, dll.
Baca Juga: 14+ Ide Konten TikTok untuk Promosi Bisnis
6. Social Media Marketing
Social media marketing adalah upaya promosi melalui sosial media. Baik itu Facebook, Instagram, Twitter, TikTok, ataupun sosial media lainnya.
Dengan pengguna aktif lebih dari 3,6 miliar orang, sosial media adalah channel digital marketing yang ampuh. Sebab, Anda bisa menjangkau target audiens spesifik dari berbagai platform sosial media.
Facebook, misalnya, cocok bagi bisnis dengan target pasar usia 25-34 tahun. Lain dengan Twitter yang lebih tepat untuk rentang 30-49 tahun.
Tapi meski kelihatannya sesederhana posting-posting, sebenarnya pemasaran di media sosial perlu perencanaan matang. Apalagi, karakter setiap channel sosial media itu berbeda.
Itu artinya, Anda perlu mendalami social media marketing demi membangun taktik yang jitu. Sebab, di sini Anda akan mempelajari secara detail kekuatan hingga kelemahan setiap platform. Alhasil, Anda bisa merancang strategi marketing yang cocok dan sejalan dengan misi bisnis Anda.
7. Pay Per Click (PPC)
Pay Per Clik (PPC) adalah strategi marketing di mana pebisnis hanya perlu membayar setiap iklan yang diklik atau direspons audiens.
Kelebihan PPC antara lain:
- Dapat mengatur target audiens;
- Hasil lebih cepat;
- Dapat disesuaikan dengan anggaran Anda;
- Algoritma tidak mempengaruhi PPC;
- Target audiens sulit membedakan PPC dengan organik.
Lain dengan SEM, penggunaan PPC lebih umum. Bukan hanya untuk mesin pencarian saja, PPC juga hadir dalam bentuk iklan apapun yang bisa diklik. Semisal Google Ads, Facebook Ads, TikTok Ads, dll.
8. Native Advertising
Mungkin, Anda jarang mendengar istilah Native Advertising. Native Advertising adalah konten berbayar yang dipasang di platform tertentu.
Uniknya, format kontennya mirip dengan postingan biasa. Sehingga, lebih menarik untuk diklik.
9. Affiliate Marketing
Jenis digital marketing berikutnya adalah affiliate marketing. Ini merupakan strategi perusahaan untuk bermitra dengan pihak lain menggunakan sistem komisi.
Artinya, mitra afiliasi akan mendapatkan bayaran jika berhasil menjual produk melalui link tertentu.
Pertanyaannya, kenapa membuka program affiliate marketing menguntungkan bagi pebisnis?
Ada beberapa alasan:
- Memasarkan produk secara efektif dengan budget minimal;
- Memperluas jangkauan promosi;
- Minim risiko;
- Mendapatkan traffic dari customer para afiliator.
Singkat kata, affiliate marketing memungkinkan Anda melebarkan sayap bisnis dengan biaya minimal. Sebab, kegiatan promosi ditanggung sendiri oleh mitra afiliasi.
10. Customer Service Automation
Selanjutnya, ada customer service automation.
Sesuai namanya, customer service automation adalah sistem layanan pelanggan yang mengeliminasi proses manual untuk mencapai sesuatu. Misal, penyediaan chat bot pada website perusahaan, pengiriman invoice pembayaran secara otomatis lewat email, dll.
Bagi bisnis, penggunaan customer service automation membawa manfaat penting:
- Meningkatkan produktivitas tim customer service;
- Mengurangi waktu antrian calon konsumen;
- Meminimalisir potensi human error;
- Menghemat budget.
Dari sisi digital, customer service automation juga berperan cukup penting. Terutama untuk mengumpulkan data calon konsumen, juga memudahkan perusahaan menjalankan strategi bisnis secara otomatis.
Misalnya, mengirim rekomendasi produk berdasarkan pertanyaan calon pelanggan, menyelesaikan keluhan dengan mengarahkan pelanggan ke artikel blog, dsb.
Contoh Brand yang Sukses Karena Digital Marketing
Sampai sini, Anda sudah lebih memahami apa itu digital marketing. Nah supaya Anda lebih yakin skill ini penting, sebaiknya tengok berbagai contoh digital marketing di bawah ini.
1. Makna Wedding
Contoh digital marketing yang pertama, Makna Wedding. Makna Wedding adalah jasa wedding organizer asal Palembang yang didirikan oleh Ramadhona dan terbilang cukup sukses.
Sedari awal, Makna Wedding sudah menjalankan digital marketing, yaitu dengan membuka jasa lewat Instagram. Seiring waktu, karena keterbatasan konten dan desain pada Instagram, Ramadhona memutuskan membuat website.
“Karena klien susah sekali mendapatkan informasi harga, baik gedung maupun vendor-vendor lain, kami berinisiatif untuk menawarkan paket pernikahan yang lengkap. Harapannya, calon pengantin tidak perlu pusing mencari fasilitas pernikahan dengan menggunakan jasa Makna Wedding,” cerita Ramadhona.
Tidak asal membuat, Ramadhona terus belajar membangun website yang oke. Mulai dari mendesain tampilan agar mobile-friendly, memasang media visual berkualitas tinggi, memastikan page load situs cepat, dan banyak lagi.
Nah, semua itu tidak lepas dari peran hosting terbaik yang dipilih Ramadhona. Awalnya, Romadhona memakai paket Unlimited Webhosting Niagahoster.
Namun karena kebutuhan makin meningkat, baik traffic maupun jumlah konten, Ramadhona pun upgrade hostingnya ke yang lebih mumpuni, yaitu Cloud Hosting Niagahoster. Alhasil, Makna Wedding bisa melayani customer-nya dengan lebih maksimal sekaligus mempertahankan performa SEO-nya.
Contoh digital marketing adalah: Social Media Marketing, SEO, Content Marketing, PPC, Customer Service Automation, dll
Baca Juga: Apakah Website Anda Butuh Cloud Hosting? Yuk Cek di Sini..
2. Ecofun
Selanjutnya, Ecofun. Permainan edukasi berbasis lingkungan ini diciptakan oleh Annisa Hasanah.
Mulanya, Annisa membuat blog untuk membangun brand awareness dari game-nya. Tapi karena ingin meningkatkan kepercayaan dan kredibilitas bisnis, Annisa mengembangkan website marketing untuk perusahaannya.
Dengan strategi digital marketing ini, Annisa berhasil memperluas promosinya secara lebih efektif. Buktinya, sebagian besar klien yang didapatkan sesuai dengan target pasarnya, yaitu kalangan pelajar.
Kerennya lagi, Ecofun juga memenangkan kompetisi YSEALI (Young Southeast Asian Leader’s Initiative), yaitu kompetisi yang diinisiasi oleh mantan presiden Amerika Serikat, Barack Obama.
“Waktu itu, saya sempat bertanya ke pihak penyelenggara. Mereka tahu Ecofun dari mana? Ternyata mereka cari-cari di internet, dan mereka menemukan website Ecofun di Google.”
– Annisa Hasanah, founder Ecofun-
Itu artinya, online presence terbukti mampu memperkuat eksistensi suatu brand secara global. Dan salah satu kunci suksesnya adalah dengan melakukan digital marketing.
Contoh digital marketing adalah: SEO, Content Marketing, Social Media Marketing, dll.
3. Coca Cola
Tak hanya bisnis kecil hingga menengah, brand besar seperti Coca Cola pun tetap membutuhkan digital marketing.
Terutama sejak pandemi COVID-19 yang melanda dunia sejak 2020, Coca Cola semakin meningkatkan strategi digital marketingnya. Brand ini fokus pada peningkatan pengalaman pengguna supaya mendapat pengalaman virtual sebaik belanja langsung di toko.
Oleh sebab itu, Coca Cola pun berinvestasi pada konten serta visual yang berkualitas tinggi. Mulai dari foto, video, deskripsi produk yang menarik, dan sebagainya. Sehingga, banyak yang tetap tertarik membeli Coca Cola.
Tak heran, di tahun 2021 Coca Cola sukses memanen hasil. Meski pandemi masih berlangsung, perusahaan soft drink ini mampu mengalami pertumbuhan pendapatan hingga 60%.
Contoh digital marketing adalah: SEO, SEM, Content Marketing, Video Marketing, Social Media Marketing, PPC, dll.
Bagaimana Cara Mempraktikkan Digital Marketing?
Sampai di tahap ini, mungkin Anda bertanya-tanya. Bagaimana cara mempraktikkan digital marketing? Cara mempraktikkan digital marketing adalah:
1. Membuat Website
Anda pasti sudah paham apa itu website, kan? Kebetulan, cara mempraktikkan digital marketing yang pertama adalah membuat website. Berdasarkan tujuan penggunaannya, tipe website ada banyak. Mulai dari website pribadi, website toko online, blog, dll.
Tapi apapun jenis website-nya, secara garis besar praktik digital marketing adalah sama saja, yaitu: SEO untuk mendongkrak ranking di Google, SEM untuk pencarian berbayar, content marketing untuk membuat konten menarik, dan banyak lagi.
Nah, terutama bagi pebisnis atau siapapun yang ingin sukses lewat digital, punya website itu wajib. Alasannya, website adalah platform yang efektif untuk mencapai tujuan Anda. Baik itu meningkatkan awareness, conversion, dll.
Lewat website, Anda dapat menjalankan berbagai strategi digital marketing ini:
- Membuat website toko online sekaligus pusat informasi perusahaan;
- Punya email dengan domain sendiri;
- Media untuk press release;
- Menduduki halaman pertama Google;
- Memasang iklan.
Jenis digital marketing yang cocok:
- SEO: membuat homepage website masuk halaman #1 Google
- SEM: menampilkan landing page dan promosi di halaman teratas Google
- Content Marketing: menampilkan testimoni klien
- Email Marketing: mengirimkan newsletter
- Video Marketing: menunjukkan tampilan detail produk
Baca Juga: Apa Manfaat Website?
2. Menjalankan Blog
Blog adalah website yang memuat konten berupa artikel, video, dan foto dan fokusnya ke satu bidang tertentu. Dengan kata lain, praktik content marketing di blog memang cukup kuat.
Tapi bukan hanya untuk penggunaan personal, banyak perusahaan menjalankan blog dan website sekaligus. Sebab, keduanya bisa saling membantu. Blog untuk meningkatkan engagement dengan pelanggan, sedangkan web untuk branding dan transaksi.
Tak heran, bisnis yang punya blog mampu menghasilkan rata-rata 67% lebih banyak prospek daripada yang tidak.
Lebih lengkapnya, ini dia manfaat blog untuk digital marketing:
- Sebagai sarana publikasi;
- Sarana branding;
- Mempromosikan produk atau jasa.
Jenis digital marketing yang cocok:
- SEO: membuat konten blog tampil masuk halaman #1 Google
- Content Marketing: mengemas konten supaya lebih menarik dan enak dibaca
- Email Marketing: mengirimkan update konten terbaru ke subscriber
- Video Marketing: memperkuat konten teks dengan media visual
- PPC: memasang iklan di blog
- Native Advertising: mempromosikan konten blog ke platform lain (Instagram, Twitter, dll)
- Affiliate Marketing: membuat konten review produk yang memuat link afiliasi
Baca Juga: 7+ Perbedaan Blog dan Website Beserta Contohnya
3. Meluncurkan Landing Page
Landing page adalah halaman dalam website yang dirancang khusus untuk bertransaksi. Halaman ini juga yang menjadi tempat pendaratan visitor yang mengakses website dengan mengklik ads atau paid search.
Sesuai fungsinya, ada beberapa jenis landing page:
- Lead generation landing pages: untuk mengumpulkan data calon pelanggan (nama, alamat email, dll);
- Click-through landing pages: untuk menggiring pelanggan ke transaksi secara to the poin. Biasanya ada tombol semacam Order Sekarang, Berlangganan Sekarang, dan semacamnya.
Jadi dengan landing page, Anda bisa merawat hubungan dengan calon pelanggan ataupun menggenjot transaksi secara cepat.
Jenis digital marketing yang cocok:
- SEO: membuat landing page muncul di halaman #1 Google
- SEM: menempatkan landing page di halaman #1 Google secara instan
- Email Marketing: mengirimkan info promo
- Video Marketing: menampilkan detail info lewat media visual
- Affiliate Marketing: mengarahkan pengunjung untuk bertransaksi secara cepat
Baca Juga: Apa Itu Experiental Marketing
Cara mempraktikkan digital marketing berikutnya yaitu dengan membuka sosial media. Bisa Instagram, Facebook, TikTok, dan masih banyak lagi.
Melalui sosial media, Anda bisa menjalankankan berbagai kampanye pemasaran. Terutama yang bertujuan meningkatkan engagement atau membutuhkan interaksi target audiens.
Jenis digital marketing yang cocok:
- Social Media Marketing: merencanakan strategi marketing sesuai platform media sosial
- Content Marketing: membuat konten yang menarik dan engaging
- Video Marketing: menampilkan konten visual yang ringkas dan memikat
- PPC: memasang iklan
- Native Advertising: menampilkan konten sponsor pada beranda target audiens
- Affiliate Marketing: memasang link afiliasi atau kode kupon
Tidak ada komentar:
Posting Komentar