Mengenal Konsep Remote Learning dan Manfaatnya Bagi Perusahaan
Remote learning menjadi salah satu solusi untuk memfasilitasi kurikulum pelatihan atau kursus pada saat pembelajaran tatap muka tidak bisa dijadwalkan atau situasi mendesak.
Jika sebelum pandemi Covid-19, pekerja menjalani beragam rutinitas yang membutuhkan waktu bertemu dengan orang atau berkerumun. Misalnya menjalani rutinitas menggunakan transportasi umum, bermacet-macetan, rapat (meeting) dengan klien dari satu tempat ke tempat lain. Mobilitas yang tinggi tersebut kini mengalami transformasi saat pandemi Covid-19.
Kini bekerja tak lagi harus berada di kantor atau bertatap muka dengan rekan kerja atau klien. Pekerjaan yang semula dikerjakan di kantor, kini bisa dilakukan di rumah secara remote. Bekerja remote merujuk dari survei “ICAEW Future of Work Report” yang dilakukan Institute of Chartered Accountants in England and Wales (ICAEW) mengungkapkan bahwa gaya bekerja fleksibel dan berbeda dari rutinitas disebut akan menjadi tren di masa depan.
Mark Billington selaku Direktur Regional ICAEW, Greater China dan Asia Tenggara, menyebut bahwa terdapat tiga faktor yang terbukti berdampak positif pada dunia kerja saat pandemi Covid-19 di antaranya, proses transformasi digital berlangsung lebih cepat, jam kerja cenderung lebih fleksibel, dan terjadi peningkatan kesempatan untuk bekerja dari jarak jauh (remote working).
Mark menambahkan bahwa hasil survei tersebut menyarankan perusahaan perlu memiliki lebih banyak inovasi dalam pendampingan, bimbingan, dan pelatihan yang dilakukan secara virtual. Oleh sebab itu, banyak organisasi atau perusahaan mulai beradaptasi dengan pola rutinitas jarak jauh dan mencari strategi agar pekerja tetap produktif dengan situasi yang tidak pasti selama pandemi Covid-19. Salah satu langkah yang ditempuh oleh tim human resources (HR) maupun learning and development (LD), yakni mengembangkan remote learning.
Pengertian Remote Learning
foto: europeanbusinessreview.com
Dikutip dari Tophat.com, remote learning merupakan pembelajaran jarak jauh di mana siswa (peserta pelatihan) dan pendidik, tidak hadir secara fisik di kelas tradisional atau tatap muka. Pembelajaran atau transfer informasi disampaikan dengan melibatkan teknologi, seperti konferensi video dan penilaian daring (online).
Pembelajaran jarak jauh (remote learning) dapat terjadi secara langsung dengan interaksi dan kolaborasi peer-to-peer real-time atau biasa disebut synchronous. Selain itu, remote learning juga bisa dilakukan secara asynchronous atau melakukan pembelajaran secara mandiri dengan aktivitas yang berlangsung secara mandiri. Biasanya asynchronous dilakukan dengan pemateri telah memberikan materi pembelajaran berupa video atau tugas-tugas lain yang bisa diakses kapan saja dan di mana saja.
Baca Juga: Kenali Pelatihan Online Synchronous dan Asynchronous learning, Serupa Tapi Tak Sama
Remote learning menjadi salah satu solusi untuk memfasilitasi kurikulum pelatihan atau kursus pada saat pembelajaran tatap muka tidak bisa dijadwalkan atau kehadirannya sulit untuk dipenuhi atau kondisi mendesak seperti adanya penyebaran virus corona.
Dalam remote learning, instruksi dirancang secara responsif oleh pemateri dan sering kali disampaikan melalui teknologi, misalnya zoom meeting, webinar, atau video pembelajaran. Biasanya, konten dan aktivitas dikembangkan secara bertahap dan ditambahkan secara teratur. Memfasilitasi kursus dari jarak jauh dengan cara ini membantu memberikan kontinuitas selama kehilangan waktu kelas tatap muka. Ketika pengajaran tatap muka dilanjutkan, teknologi dapat terus digunakan pada tingkat yang lebih rendah untuk membantu siswa mencapai hasil belajar.
Pemateri memberikan instruksi kepada peserta pelatihan yang bisa diakses secara online dengan waktu kapan saja. Pembelajaran dengan melibatkan instruksi dirancang secara terperinci dan dijalankan selama kurun waktu tertentu. Pengalaman belajar dan objek instruksional dalam kursus online biasanya dikembangkan sepenuhnya sebelum awal pelatihan.
Remote learning menggabungkan berbagai strategi instruksional dan teknologi pendidikan yang memungkinkan peserta pelatihan untuk berinteraksi secara bermakna dengan konten kursus, instruktur dan sesama peserta, sambil tetap memberikan fleksibilitas dalam jadwal.
Baca Juga: Apa itu LMS dan Manfaatnya Bagi Peningkatan Produktivitas Karyawan
Elemen penting dalam remote learning
Elemen yang paling signifikan dari jenis remote learning adalah waktu, komunikasi, teknologi, dan desain pelajaran. Mendefinisikan elemen-elemen tersebut dengan jelas di awal membantu menghilangkan gangguan dari pembelajaran. Lebih jauh elemen tersebut menjadi struktur dalam remote learning yang perlu diperhatikan agar pembelajaran mampu mencapai tujuan dan efektif.
Waktu (Time)
Waktu menjadi elemen penting dalam pengambilan keputusan untuk remote learning. Pasalnya, remote learning memerlukan periode waktu. Kira-kira berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk mengerjakan tes atau ujian, berapa lama waktu untuk melakukan synchronous atau tatap muka secara virtual dalam pelatihan.
Komunikasi (Communication)
Jarak yang ada sering kali menjadi kendala tersendiri dalam penerapan remote learning. Peserta pelatihan dan pemateri harus memiliki kesepakatan tentang bagaimana cara berkomunikasi? Apakah memiliki komunikasi dengan video call atau menggunakan email atau fitur lainnya? Dengan kesepakatan tersebut, peserta pelatihan dan pemateri tidak mengalami miscommunication.
Teknologi (Technology)
Teknologi berperan penting dalam remote learning. Fitur-fitur yang dimiliki lewat aplikasi ataupun website bisa saling memberikan kemudahan dalam transfer informasi, misalnya media penyampaian materi yang dibuat kreatif dan tidak membosankan. Teknologi membuat peserta pelatihan bisa mengakses pelatihan di mana saja dan kapan saja.
Desain pembelajaran (Lesson Design)
Merancangan pembelajaran jarak jauh (remote learning) memerlukan detail-detail penting yang menunjang keberlangsungan pelatihan.
Desain pembelajaran dengan konsep remote learning mencakup komponen di antaranya:
1. Setting the lesson
Mengatur pelajaran diperlukan agar peserta pelatihan mampu memahami apa yang dipelajari dan manfaat yang akan diterima bagi dirinya.
2. Define lesson objectives
Menentukan tujuan pembelajaran menjadi elemen penting dalam merancang remote learning. Dengan mengetahui tujuan yang ingin diraih dalam pembelajaran, tentunya langkah-langkah untuk mencapainya juga harus ditentukan.
3. Assess current understanding
Buat polling atau daftar periksa bagi peserta untuk menilai sendiri apa yang mereka ketahui. Langkah tersebut akan membantu mereka fokus pada konten yang tidak mereka kenal saat mereka mengikuti pelajaran.
4. Introduce content dan assign application activity
Dalam pembelajaran jarak jauh, konten menjadi elemen penting yang mendukung sukses atau tidaknya pembelajaran. Dalam penerapannya, mengenalkan konten menjadi momen transfer informasi yang kemudian akan ada tahap untuk menguji pengetahuan dari konten yang dilihat atau dibaca.
5. Assess mastery
Elemen terakhir dalam remote learning adalah menguji kemampuan pemahaman peserta pelatihan di akhir sesi pelatihan.
Manfaat dan Dampak Remote Learning Bagi Perusahaan dan Organisasi
Remote learning pada pelaksanaannya berdampak baik bagi peserta pelatihan maupun perusahaan. Adapun beberapa manfaat dari remote learning antara lain:
Remote learning mampu mencakup peserta dengan skala lebih besar.
Penerapan remote learning sebenarnya sudah dicetuskan oleh Thomas Edison pada 1923. Kala itu, Edison mengungkapkan bahwa video klip mampu menggantikan guru dan buku. Pembelajaran dengan metode remote learning ini mampu melibatkan peserta pelatihan dalam jumlah lebih banyak. Di samping itu, remote learning juga bisa optimal karena melibatkan kemajuan teknologi dalam proses pembelajarannya.
Teknologi membuat pembelajaran menjadi lebih mudah diakses melalui smartphone ataupun gawai lainnya. Pembelajaran jarak jauh juga menyediakan format yang dapat diakses oleh peserta.
Remote learning menunjang pengembangan teknologi.
Secara tidak langsung, penerapan remote learning memacu perusahaan khususnya bagian Teknologi dan Informasi (TI) untuk mengembangkan aplikasi atau media pembelajaran yang mudah diakses. Selain itu desain pembelajaran harus dibuat semenarik mungkin untuk membuat peserta pelatihan tidak merasa kebingungan.
Dalam penerapan remote learning, media pembelajaran bisa dibuat interaktif dengan melibatkan peserta pelatihan. Pasalnya dalam remote learning bisa menggabungkan dua tahapan, yakni asynchronous dan synchronous.
Remote learning mampu melatih komunikasi efektif.
Komunikasi menjadi kunci penting dalam remote learning, terlebih peserta dan pemateri tidak dapat bertatap muka secara langsung. Dengan begitu remote learning dapat dimanfaatkan organisasi atau perusahaan untuk membuat platform pembelajaran untuk berbagi informasi dan pendidikan. Pembelajaran jarak jauh juga merupakan cara yang efektif untuk melatih topik yang sangat penting, seperti memprioritaskan kesehatan mental atau mempraktikkan percakapan yang sulit untuk dipelajari dan dipraktekkan dalam lingkungan tatap muka.
Lingkungan virtual memberi ruang yang aman untuk mempelajari keterampilan terkait topik-topik penting dan menerima komunikasi yang konsisten melalui aplikasi kolaborasi, alat, dan lainnya.
Remote learning dapat diakses secara fleksibel.
Aksesibilitas dalam remote learning menjadi poin plus yang ditonjolkan dalam pelatihan. Pasalnya, pembelajaran jarak jauh dapat dilakukan di mana saja dan kapan saja. Tentu hal ini memudahkan peserta pelatihan mengakses sesuai jadwal waktu luangnya. Fleksibilitas ini bisa menciptakan keseimbangan dalam hidup dan bekerja (work-life balance).
Remote learning mampu menurunkan tekanan.
pembelajaran jarak jauh memberi pelajar kesempatan untuk berlatih dan meningkatkan keterampilan mereka di lingkungan berisiko rendah. Misalnya, remote learning dapat mencakup pelatihan simulasi yang membantu peserta “mengalami” keterampilan secara virtual sebelum mereka harus menunjukkannya dalam kehidupan nyata. Metode ini memungkinkan peserta fokus pada pekerjaan mereka dalam lingkungan yang fleksibel dan mudah beradaptasi tanpa tekanan eksternal tambahan.
Remote learning mampu menghemat biaya.
Berkat pembelajaran digital, remote learning mampu memangkas biaya pelatihan. Pasalnya, perusahaan yang menyelenggarakan pelatihan tidak perlu mengeluarkan biaya untuk konsumsi atau sewa tempat. Ada beberapa pengeluaran yang bisa dipangkas ketika menerapkan remote learning dalam pelatihan bagi karyawan.
Remote learning mampu memangkas waktu pelatihan.
Tanpa mengurangi esensi dan materi pelatihan, remote learning justru bisa memangkas waktu pelatihan. Peserta bisa mengakses materi pelatihan tanpa memikirkan jadwal yang paten. Jadwal yang fleksibel ini membuat waktu pelatihan menjadi lebih ringkas.
Remote learning memastikan konsistensi dan standardisasi pelatihan.
Pelatihan dengan metode remote learning ini memiliki aturan baku yang terangkum dalam remote learning policy. Hal tersebut merupakan bentuk kesepakatan dari penyedia materi atau perusahaan serta peserta pelatihan. Pelatihan yang dirancang telah memiliki standar materi, sistem evaluasi, serta penilaian yang jelas.
Adanya standar memberikan dampak positif bagi perusahaan. Peserta pelatihan akan memberikan penilaian atau umpan balik terhadap pelatihan di mana nantinya bisa menjadi masukan bagi perusahaan untuk jangka panjang.
Jika ingin merencanakan bisnis dengan mumpuni, tak perlu khawatir. Kini RuangKerja telah memiliki pelatihan yang mendukung suksesnya pengembangan karyawan dengan remote learning di perusahaan Anda. Karena RuangKerja dilengkapi dengan fitur-fitur berikut:
- Rewards point, peserta dapat memperoleh poin yang dapat ditukarkan dengan hadiah sesuai keinginan perusahaan.
- Leaderboards, memicu peserta untuk menyelesaikan pelatihan dengan skor tinggi.
- Collaboration, setiap peserta dapat berkolaborasi dengan peserta lainnya melalui forum diskusi.
Berbagai perusahaan telah bergabung dengan RuangKerja, kini giliran Anda! Tunggu apalagi?
Sumber:
Nur Zhafira, Arnidhya. 2021. Gaya Bekerja Fleksibel dan Remote Masih Jadi Tren di Masa Depan [online]. Link: https://www.antaranews.com/berita/2033356/gaya-bekerja-fleksibel-dan-remote-masih-jadi-tren-di-masa-depan (Accessed: 9 November 2021)
The Link School Sunderland. 2021. Remote Learning Policy [online]. Link: https://www.linkschool.org.uk/policies/remote-learning-policy/ (Accessed: 9 November 2021).
Tophat. 2021. Remote Learning [online]. Link: https://tophat.com/glossary/r/remote-learning/ (Accessed: 9 November 2021).
Centre for Innovation in Teaching & Learning (CITL). 2021. Remote versus Online Instruction [online]. Link:https://blog.citl.mun.ca/instructionalresources/remote-vs-online-instruction/ (Accessed: 9 November 2021).
Zambito, Victoria. 2021. 5 Remote Learning Takeaways From COVID-19 [online]. Link: https://trainingindustry.com/articles/remote-learning/5-remote-learning-takeaways-from-covid-19/ (Accessed: 9 November 2021).
Bleich, Corey. 2021. 12 Of The Biggest Benefits Of eLearning For Employees [online]. Link: https://www.edgepointlearning.com/blog/advantages-of-elearning/ (Accessed: 9 November 2021).
Ray, Dr. Kecia. 2020. What is Remote Learning? [online]. Link:https://www.techlearning.com/how-to/what-is-remote-learning (Accessed: 9 November 2021).
Kamani, Vinati. 2019. 3 Ways to Leverage Technology to Ensure Remote Employee Engagement [online]. Link:https://trainingindustry.com/articles/remote-learning/3-ways-to-leverage-technology-to-ensure-remote-employee-engagement/ (Accessed: 9 November 2021).
Lecture Talks. 2021. Online Learning Pros and Cons Vs.Onsite Learning [online]. Link: https://lecturetalks.com/online-learning-pros-and-cons-vs-onsite-learning/ (Accessed: 9 November 2021).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar